oleh

Asisten III Setda Bengkulu Berharap, Bank Tanah Beri Manfaat bagi Masyarakat

-Uncategorized-118 views

berandang– Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Ika Joni Ikhwan membuka Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (UNIB) di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu pada Rabu 29/06/2022.

Seminar nasional ini mengangkat tema ‘Urgensi Bank Tanah Dalam Mewujudkan Optimalisasi Pendayagunaan Tanah Sebesar – Besarnya untuk Kemakmuran Rakyat’.

“Ini seminar bank tanah. Jadi di akhir 2021 itu dibuat peraturan presiden No 113 tentang bank tanah, sehingga terbentuk lah kelembagaan bank tanah ini,” jelas Asisten III Ika Joni Ikhwan pada seminar yang juga dihadiri Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sunraizal.

Bank Tanah adalah badan khusus dari kementerian ATR/BPN yang dibentuk melalui penandatanganan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 113 Tahun 2021 tentang Struktur dan Penyelenggaraan Bank Tanah oleh Presiden Joko Widodo.

Bank Tanah diberi kewenangan khusus untuk mengelola tanah. Skema kerja bank tanah antara lain merencanakan ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, sosial, pembangunan, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, serta reforma agraria dan keadilan pertanahan.

Perolehan Bank Tanah, yaitu tanah hasil penetapan pemerintah dan tanah dari pihak lain. Bank Tanah dapat melakukan pengadaan tanah dengan mekanisme tahapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum atau pengadaan tanah secara langsung.

“Kita dari Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap betul khususnya di Provinsi Bengkulu keberadaan bank tanah ini bisa memberikan manfaat juga adanya keberpihakan kepada masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan – permasalahan tanah di masyarakat,” harap Ika Joni Ikhwan.

Seminar yang juga merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kanwil BPN Provinsi Bengkulu ini diikuti oleh 100 orang peserta yang diantaranya adalah Kepala Daerah, BPN se Provinsi Bengkulu, akademisi juga kalangan mahasiswa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *