oleh

Jalan TMMD Reguler Brebes Menambah Jelajah Pedagang Bakso Keliling

Brebes – Pelaksanaan TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak terasa sudah berjalan enam hari, sejak dibuka Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, pada 22 September 2020 lalu. Minggu (27/9/2020).

 

Banyak cerita suka dan duka yang dialami, baik oleh Satgas TMMD maupun warga setempat selama TMMD berlangsung dalam rentang waktu tersebut, meskipun bagi warga Kalinusu banyak cerita sukanya daripada dukanya.

 

Seperti yang disampaikan oleh Hasan (39), pedagang bakso keliling asal Dukuh Karanganyar RT/RW. 02, Kalinusu, yang menyatakan bahwa baru kali ini dagangan sering habis sebelum larut malam.

 

“Sudah 5 tahun saya jualan bakso keliling dan omsetnya biasa-biasa saja. Namun sejak adanya ratusan TNI di desa saya yang tinggal di tenda di Lapangan Sepakbola Kalinusu, dagangan saya sering ludes,” ungkapnya.

 

Hasan mengaku mendapatkan omset kotor Rp. 300 ribu dari penjualan Rp. 5 ribu/mangkuk, dengan catatan terjual habis.

 

Untuk itulah dirinya menjadi warga Kalinusu yang kesekian kalinya, yang perlu mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab dan Kodim Brebes, dimana telah menjadikan desanya sebagai sasaran TMMD Reguler.

 

“Terima kasih juga atas pembangunan jalan tembus ke Dukuh Kedung Kandri yang selama ini terisolasi. Jika jalan itu jadi maka saya dapat berjualan kesana,” imbuhnya.

 

Sekedar diketahui, pembangunan jalan yang dimaksudkan penjual bakso tersebut, adalah pembukaan badan jalan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter dari Dukuh Karanganyar menuju Dukuh Kedung Kandri.

 

Sudah puluhan tahun, warga Dukuh Kedung Kandri harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu/rakit untuk ke pasar terdekat serta mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang berada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.

 

Pun jika hendak mendapatkan pelayanan di Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer dalam waktu 45 menit lebih, dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai tujuan. (Dar/Aan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *