oleh

IAIN Bengkulu Berduka Atas Wafatnya Mahasiswi Pencinta Alam Saat Ikuti Diksar

-PERISTIWA-800 views

Berandang.com- Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu berduka atas wafatnya Sari Nurul Hidayah (18) saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Gerakan Pencinta Alam (Gempa) IAIN Bengkulu. Sari dikabar meninggal tadi malam sekitar pukul 22.00 wib di desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Mahasiswi IAIN Bengkulu dari Prodi Piaud semester satu dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti Diksar Gerakan Pecinta Alam IAIN Bengkulu, di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan Diksar tersebut dilaksanakan tanggal 20-26 Oktober 2019.

Dari keterangan saksi mata, Sari mengalami kesurupan sejak pukul 18.00 WIB. “Badannya panas sambil bergumam tidak karuan, sudah kami obati, namun justru semakin parah, dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya,” kata saksi mata, yang juga ketua kelompok.

Sri Ihsan M.Pd selaku Kasubag Humas IAIN Bengkulu mengungkapkan, “Segenap civitas akademika IAIN Bengkulu menyampaikan duka mendalam atas meningalnya Sari”. ujarnya. 

“Kami turut berduka cita, pihak kampus dalam hal ini telah memfasilitasi ambulance dan akan melaksanakan takziah bersama,” kata Sri Ihsan.

Paman korban, Edison turut menjelaskan, bahwa Sari tidak memiliki riwayat penyakit. Bahkan, Sari nampak sehat bugar saat pamit hendak mengikuti Diksar.

 “Anak ini jarang sakit, kesehariannya pendiam, dan dikenal anak yang ramah, sebelum berangkat surat izin bermaterai juga sudah ditandatangani,” kata Edison.

Ibunda Sari juga memberikan komentar yang sama, “Anak saya sudah izin sebelum berangkat, kami juga sudah sepakat bersama polisi untuk tidak melakukan otopsi,” kata Wahima.

Saat ini, jenazah Sari telah dibawa ke rumah duka di Perumahan Alfatindo Air Sebakul, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu untuk dikebumikan. *(ET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *