oleh

Ribuan Umat Kristiani di Bengkulu Pastikan Natal Aman dan Damai

Berandang-Bengkulu. 25 Desember memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Khususnya umat kristiani di seluruh Indonesia dan menyambut tahun baru 2019 tinggal beberapa pekan lagi.

Kota Bengkulu sendiri, hampir 2000 umat kristiani menyambut dengan suka cita sampai misa malam natal (24/12).

Pihak keamanan kepolisian beserta pemerintah turut andil meninjau langsung beberapa lokasi.

Terdapat tiga gereja ternama yang ada di Kota Bengkulu, Gereja ST. Yohanes Jalan Prof.Hazairin, Gereja HKBP Kelurahan Jitra, dan Gereja GKII Kebun Tebeng.

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung bersama FKPD, Sekretaris Daerah Provinsi, FKUB dan Wakil Walikota Bengkulu langsung turun tangan meninjau langsung lokasi.

Brigjend Pol Coki Manurung memastikan situasi pengamanan pelaksanaan misa Natal dan sampai perayaan natal hari ini (25/12) di Kota Bengkulu berjalan aman dan damai.

“Hampir 2000 umat nasrani yang ikut beribadah pada malam ini. Semoga bisa berjalan baik dan lancar,” ucapnya Coki Manurung.

Coki juga mengatakan, terkait pengamanan Natal dan tahun baru, Polri dan TNI menurunkan kurang lebih 1.300 personil gabungan di provinsi Bengkulu

“Pengamanan dilakukan selama 10 hari ke depan, dan sudah dimulai tanggal 23 Desember 2018,” katanya.

Wujudkan Bengkulu religius, minuman keras (miras) pada malam tahun baru 2019. Pihaknya gencar melakukan razia dan operasi rutin untuk pemusnahan miras.

“Kita juga bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) razia rutin agar malam tahun baru tercipta kondisi religius,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan Pemkot telah mengimbau masyarakat untuk memakmurkan rumah ibadah saat malam pergantian tahun Masehi.

Hal ini sudah  disampaikan melalui Surat Himbauan Nomor: 456/297/ B.Ill / 2018 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di Kota Bengkulu.

“Kita mengajak masyarakat merayakan pergantian tahun baru Masehi dengan memakmurkan rumah ibadah masing-masing,” ungkapnya Dedy Wahyudi.

Ia menjelaskan bagi yang beragama Islam melakukan doa, dzikir, muhasabah di Masjid. Bagi yang beragama Kristen melakukan ibadah dan doa di Gereja.

Lanjutnya, bagi yang beragama Hindu melakukan ibadah, doa di Pura. Beragama Budha melakukan ibadah, doa di Vihara dan Konghucu melakukan ibadah dan doa di Klenteng.

“Pemerintah daerah ingin mewujudkan Kota Bengkulu aman dan nyaman, karena sejarah membuktikan Kota Bengkulu, Provinsi bengkulu, selalu aman dan nyaman. Insya Allah,” demikian. *(Ahm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *