oleh

Jalan TMMD Reguler Brebes Gebrakan Awal Membuka Keterisoliran Warga Kedung Kandri

Brebes – Gambar adalah perahu penyeberangan yang merupakan angkutan umum dari warga masyarakat Dusun Kedung Kandri, dusun yang selama ini terisolasi Kali Pemali (sungai besar di Kabupaten Brebes), ke pusat pemerintahan desanya yaitu Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

 

Tak hanya itu, perahu dengan ongkos seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu/sepeda kayuh, dan Rp. 5 ribu/motor itu, sebelumnya merupakan akses satu-satunya 100 KK disana untuk ke pasar, Puskesmas, dan bagi anak-anak ke sekolah terdekat, yaitu ke wilayah kecamatan tetangganya, Kecamatan Bantarkawung.

 

Kini setelah adanya program TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, yang membuka akses jalan persawahan menjadi jalan selebar 4-6 meter dan panjangnya 2,2 kilometer dari Desa Kalinusu, jalan TMMD itu akan menjadi alternatif baru dari akses perahu/rakit penyeberangan itu.

 

Tampak perjuangan Aiptu Subeno, anggota Polsek Bantarkawung, Polres Brebes, salah satu 15 orang anggota Satgas TMMD Reguler 109 Brebes dari kepolisian, sedang menyeberang Kali Pemali, sepulang dari lokasi pembangunan jalan TMMD. Sabtu sore (26/9/2020).

 

Dijelaskan Babinsa Kalinusu dari Koramil 08 Bumiayu, selama ini warga Kedung Kandri memang terisolasi sama sekali jika Kali Pemali banjir besar, sehingga mereka tidak bisa kemana-mana.

 

“Jika Kali Pemali banjir, anak-anak sekolah jelas libur dan ini bisa beberapa hari saat musim penghujan,” bebernya.

 

Dijelaskannya lanjut, jika hendak mendapatkan pelayanan Adminduk di Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang perahu maka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer selama 45 menit lebih, melewati sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, dan akhirnya masuk ke desanya, Kalinusu.

 

Terpisah disampaikan Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), sejak mulai menjabat Kades pada 15 Juli 2019 lalu, hadirnya TMMD sekelas Reguler ke desanya itu merupakan jawaban doa masyarakat Kedung Kandri, dan juga merupakan gebrakan baginya.

 

“Pemerintah Desa Kalinusu sudah menganggarkan pengadaan jembatan gantung dengan menggunakan Dana Desa di tahun 2021 mendatang,” ungkapnya.

 

Kepala Desa baru itu berharap, adanya jembatan tersebut akan menghapus ongkos rakit sehingga pendidikan, pelayanan kesehatan, dan perekonomian masyarakat Kedung Kandri, akan lebih baik lagi.

 

“Kami harapkan dengan jalan baru TMMD dan jembatan gantung yang akan dibangun tahun depan, anak-anak kami di Kedung Kandri lebih semangat melanjutkan sekolah, minimal lulus SLTA, dari kebanyakan hanya SD dan SLTP saja,” imbuhnya. (Aan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *