Berandang-Bengkulu Tengah. Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), M. Nasir Jahiyah, S.Sos terus menyoroti pembangunan di kabupaten Benteng. Menurutnya, pemerintah provinsi kurang serius menyelesaikan persoalan infrastruktur. Padahal, janji ridwan mukti dan rohidin mersyah dalam kampanye fokus dipersoalan infrastruktur.
“Masalah infrastruktur kurang perhatian serius dari pemda provinsi, kenapa, Benteng merupakan kabupaten baru yang butuh bimbingan, dukungan serta perhatian untuk pembangunan infrastuktur”. Tutur Nasir yang sudah menjabat tiga periode di DPRD Bengkulu Utara dan Benteng.
Nasir mencontohkan, jalan dari desa lubuk kuar sampai simpang kroya, kurang lebih 8 kilometer belum dibangun. Dari simpang kroya hingga sekayun, kemudian ke kecamatan pematang tiga tembus kearah lubuk durian sampai saat ini belum juga dibangun. Padahal jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
Lanjut menurut Nasir yang saat ini menjabat sebagai ketua dewan pimpinan wilayah partai persatuan pembangunan (DPW PPP) provinsi bengkulu, Kemudian dari simpang desa kroya ke desa bajak tiga, menuju desa punjung lanjut ke desa kelindang – lubuk sini, jembatannya rusak parah. Hingga saat ini masih menggunakan jembatan darurat atau batang kelapa. Ia berharap kepada pemerintah provinsi Bengkulu agar serius membangun kabupaten Benteng. Khususnya untuk jalan dan jembatan.
Wakil ketua komisi 1 DPRD Benteng ini akan tetap mengawal pembangunan di Bengkulu tengah hingga terwujud infrastruktur yang layak. Diakhir periode jabatannya, Nasir mencalonkan diri untuk maju di DPRD Provinsi Bengkulu daerah pemilihan Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Menurutnya, membangun di tanah kelahirannya melalui dewan perwakilan rakyat bagian dari pengabdian. *(ET)
Komentar