oleh

DIY Kembangkan Wisata Terintegrasi Sleman-Gunungkidul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Untuk meningkatkan potensi pariwisata di kawasan Sleman dan Gunungkidul, Pemprov DI Yogyakarta membangun jalan penghubung baru antara kedua kabupaten.

Pembangunan jalan yang ditandai pembangunan jembatan yang diberi nama Sembada – Handayani bisa mengembangkan pariwisata Prambanan, Tebing Breksi dan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Pembangunan jalur penghubung ini dimulai dari pembangunan jembatan sepanjang 90 meter dengan lebar 9 meter, selain itu dibangun jalan awal yakni sepanjang 1 km di Sleman tepatnya di Dusun Lemah Abang, Desa Gayamharjo, Prambanan dan 3 Km di wilayah Gunungkidul, tepatnya di Dusun Gembyong, Desa Ngoro-oro, Patuk. Nantinya jalan di sekitar akan diperlebar.

Jembatan sembada Handayani dan jalan pendekatannya merupakan kegiatan perintis untuk menuju program pengembangan jaringan jalan baru Prambanan-Gayamharjo-Tawang -Ngalang-Gading,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansyur, Rabu (10/1/2018).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, pembangunan jalan ini diharapkan mengintegrasikan sejumlah obyek wisata yang ada di kawasan Sleman wilayah timur dengan Kabupaten Gunungkidul.

“(Sepanjang) jalan ini banyak sekali obyek wisata yang bisa dilihat baik itu keindahan alam, candi, ada Breksi dan sebagainya jadi ini potensial untuk tempat pariwisata. Jadi bagaimana manajemen pengelolaan masyarakat kedua kabupaten,” kata Sultan.

Selain itu, jalan itu jalan tersebut untuk mengurangi kepadatan jalur Yogyakarta- Wonosari melalui Piyungan. “Untuk ke Gunungkidul orang Sleman lewat sini (Jembatan Sembada-Handayani) sampai ke Gading masuk ke kota Wonosari. Begitu sebaliknya orang sini mau ke Sleman lewat sini. Jadi ini jalan strategis kebetulan obyek wisata ada banyak,” tuturnya.

Sultan berharap, masyarakat sekitar dapat mengambil peluang dan kesempatan dari pembangunan infastruktur tersebut. Selain itu, dengan dibangunnya Jogja Outer Ringroad (JORR) di jalan Prambanan – Piyungan bisa memudahkan mobilitas masyarakat.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, dengan akses baru ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Sleman wilayah timur seperti Tebing Breksi, Candi Ijo, dan sejumlah lokasi lainnya seperti lava bantal. “Dengan integrasi ini bisa meningkatkan perekonomian warga,” katanya.

Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan, Kabupaten Gunungkidul terus mengembangkan potensi pariwisata dan pertanian. Untuk pariwisata memang terkendala jalan yang sering macet di jalur utama. Pembangunan jalan ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.

 

sumber : http://travel.kompas.com/read/2018/01/11/090800827/diy-kembangkan-wisata-terintegrasi-sleman-gunungkidul

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *