oleh

Antisipasi Konflik, Polda Metro Razia Medsos Jelang Pilkada Serentak

Berandang-Jakarta. Menjelang Pilkada Serentak, Polda Metro Jaya terus memantau akun-akun media social (medsos). Hal itu untuk mengantisipasi maraknya penyebaran berita hoak dan ujaran kebencian. Pasalnya, hoak dan ujaran kebencian selalu menyebar disaat musim Pilkada dengan maksud dan tujuan tertentu.

Meskipun Jakarta tidak sedang melaksanakan pesta demokrasi dalam Pilkada serentak 2018, namun bukan berarti pelaku kampanye hitam itu tidak ada di Ibu Kota. Tutur Kanit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol James Hutajulu.

“Sejauh ini sih belum ada postingan-postingan yang mengarah pada menyebarkan kebencian,” kata James kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/3/2018). 

Polisi juga selalu berpatroli mengintai medsos selama 24 jam. James menyarankan agar berhati-hati dalam menggunakan medsos jangan sampai sembarangan memposting pernyataan yang berpotensi menyulut kemarahan orang lain maupun kelompok.

James menjelaskan kategori postingan yang berpotensi melawan hukum atau bahkan dituntut oleh orang atau kelompok yang merasa dirugikan, diantaranya pernyataan yang mendiskreditkan seseorang maupun kelompok tertentu, atau bahkan pasangan calon kepala daerah tertentu.

Salah satu ciri-ciri ujaran kebencian sengaja di posting di medsos dengan tujuan agar diketahui oleh orang banyak. Dan biasanya tanpa dasar, ia hanya berdasarkan prasangka-prasangka yang belum diketahui kebenarannya sehingga menimbulkan kerugian bagi orang yang diserangnya. 

“Makanya, kita sekarang lebih bijak menyampaikan postingan-postingan, kata-kata, gambar-gambar atau video-video, sehinggak kita tidak menjadi pelaku penebar kebencian,” pungkasnya. 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *