oleh

BPBD Kepahiang Segera Bangun Sejumlah Jembatan Rusak Akibat Banjir

Berandang.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, memastikan akan membangun kembali sejumlah jembatan yang putus akibat diterjang banjir luapan sungai musi yang terjadi tahun 2019 lalu.

Hal itu terungkap, saat tim BPBD Kepahiang bersama perangkat Desa Pelangkian melakukan pemantapan lokasi pembangunan jembatan gantung di Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang yang putus akibat bencana banjir.

Semula Kepala BPBD Kepahiang Ir Taufik MD tak ingin kegiatan tersebut terekspos lantaran sedang memasuki tahun politik.

“Benar, jembatan gantung ini (Desa Pelangkian) sepanjang lebih kurang 50 Km pasti kita bangun awal tahun tahun 2021. Kita sudah dapat dana hibah dari pusat Rp. 23 milyar dan sudah masuk ke RKUD tanggal 9 September 2020. Khawatir pekerjaan tidak rampung karena jelang akhir tahun makanya pekerjaan kita mulai laksanakan awal tahun depan,” ungkap Taufik, Senin (2/11/2020).

Menurut Taufik, selain jembatan gantung Desa Pelangkian, BPBD Kepahiang juga memastikan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi 10 jembatan lain. Diantaranya jembatan gantung Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas, Jembatan Gantung Air Hitam Kecamatan Ujan Mas, jembatan gantung Daspetah II Kecamatan Ujan Mas, jembatan gantung Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas, jembatan gantung Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang, jembatan gantung Pelangkian Kecamatan Kepahiang, jembatan gantung Talang Poto Kecamatan Bermani Ilir, jembatan beton Gang Devita Kecamatan Kepahiang, jembatan beton Gang Ketapang Kecamatan Kepahiang, jembatan beton Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang.

“Kita tentu sangat bersyukur anggaran hibah pusat ini tidak dipangkas akibat pandemi Covid-19. Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana adalah bentuk kehadiran dan tanggapan pemerintah kepada masyarakat dan itu wajib dilaksanakan,” terang Taufik.

Sementara itu, Kades Pelangkian Sugandi yang ikut ke lokasi jembatan gantung setempat mengucapkan terima kasih kepada BPBD Kepahiang yang telah berupaya membangun kembali jembatan gantung desanya yang hanyut pasca banjir tahun lalu.

“Sangat berterima kasih, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai akses menuju kebun dan mengangkut hasil pertanian,” singkat Sugandi. *(Adv/UT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *