oleh

Sejuknya Wisata Mangrove Di Denpasar Tak Kalah Dengan Pantainya

-Wisata-431 views

JAKARTA, KOMPAS.com – Bali tak melulu pantai, cobalah menelusuri rimbunnya hutan mangrove di Bali. Salah satu yang terbesar ialah Taman Hutan Raya Ngurah Rai.

Taman Hutan Raya Ngurah Rai lebih dikenal dengan Mangrove Information Center (MIC). Luas hutan mangrove ini mencapai 1.373 Ha.

Hutan mangrove ini berada di kawasan Suwung Kauh, Denpasar, Bali, tepatnya di Jalan By Pass Ngurah Rai.

Posisi yang strategis, membuat wisatawan cukup mudah untuk menjangkaunya. Jika Anda dari Sanur menuju ke arah Bandara Udara Ngurah Rai, lokasi mangrove berada di sebelah kiri jalan By Pass, sebelum Simpang Dewa Ruci.

Untuk menjelajahi luasnya hutan mangrove ini terdapat mangrove track, yang terbuat dari kayu. Dari panjangnya track ini Anda akan melihat berbagai biota asli hutan mangrove yang masih alami.

Hewan-hewan tersebut seolah saling menyapa di kesunyian. Seperti burung-burung, ikan, keong, kepiting, hingga binatang rawa lainnya.

Udara yang sejuk, ditemani angin sepoi-sepoi menambah nikmat suasana. Sangat cocok bagi wisata edukasi sembari bersantai.

Di beberapa titik disediakan tempat khusus untuk menikmati keindahan hutan. Seperti tempat istirahat, dan tower di tengah hutan untuk bisa melihat seluruh kawasan.

Kamu juga dapat berhenti sejenak untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alamnya, merasakan angin yang bertiup sepoi-sepoi, berfoto-foto, juga memancing.

Bagi Anda yang berkunjung, jangan lupa membawa perbekalan, seperti minum. Karena luasnya kawasan mangrove ini akan sulit menemukan penjuak makanan dan minuman.

Namun, jangan lupa untuk membawa pulang kembali sampah-sampah dari perbekalan tersebut karena di alam tidak disediakan banyak tempat sampah. Kewajiban wisatawan di sana untuk menjaga ekosistem, termasuk tidak membuang sampah di areal mangrove.

Wisata Hutan Mangrove ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WITA. Wisatawan hanya perlu membeli tiket Rp 10.000 untuk masuk dan menikmati keindahannya.

Obyek wisata mangrove ini merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Selain jadi obyek wisata alam, hutan mangrove di sini merupakan Proyek Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center), MIC jadi tempat pembibitan dan pusat pelestarian mangrove di Bali, agar tetap terjaga.

 

sumber : http://travel.kompas.com/read/2018/01/12/151400027/sejuknya-wisata-mangrove-di-denpasar-tak-kalah-dengan-pantainya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *