oleh

Pembangunan Berkelanjutan, Pemprov Bengkulu Mulai Susun RAD SDGs

BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang kini populer dengan sebutan SDGs (Sustainable Development Goals). Ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat terkait SDGs, pemerintah daerah untuk segera merilis dokumen RAD.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti saat membuka Rapat Sosialisasi persiapan penyusunan awal RAD menerangkan, penyusunan RAD SDGs memerlukan data lengkap dan komperhensif. Koordinasi dan sinkronisasi data mulai dari OPD (organisasi perangkat daerah), Bappeda hingga BPS (Badan Pusat Statistik), menjadi hal penting dalam penyusunan dokumen RAD SDGs Provinsi Bengkulu.

“Kita perlu merumuskan suatu kebijakan perencanaan yang berorientasi kepada SDGs, yang artinya adalah pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, Senin (12/2).

Dirinya juga mengatakan, rencana aksi dalam rangka pembangunan daerah sejatinya sudah tersusun. Hanya saja, dengan SDGs menjadikan dokumen rencana aksi lebih tajam dan komprehensif karena menyatu dan mengakomodir seluruh sektor.

“Dulu, mungkin tidak sekomprehensif ini. Sekarang ini menyeluruh. Seluruh bidang dan sektor itu betul-betul mengarah kepada SDGs,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, pelaksana tugas kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Noni Yuliesti menjelaskan, penyusunan RAD SDGs ditargetkan rampung selambat-lambatnya bulan Juli 2018. Penyusunan RAD juga setelah sosialisasi Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang pernah digelar di Provinsi Bengkulu pada September 2017 lalu.

“Tagetnya selesai di bulan Juli. Perpresnya kan pada bulan Juli tahun 2017, sosialisasi Perpres juga sudah. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik, karena data-data sebagai modalnya sudah tersedia,” ucap Noni.

Penyusunan RAD SDGs, dikerjakan oleh Tim Sekretariat Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Dipaparkan Noni, beberapa pilar terkait SDGs yakni pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, dan hukum tata kelola, serta analisis pengolahan data.

“Ini sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dengan menjaga lingkungan dan kehidupan sosial, juga pembangunan yang berkeadilan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu hadir Manager Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat SDGs Indonesia Setyo Budiantoro, Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah, Ketua SDGs Center Universitas Bengkulu Djonet Santoso serta Kepala OPD Provinsi Bengkulu serta dari Bappeda Kabupaten/Kota.

Apa Itu SDGs ? 

Sumber dari sdgs.bappenas.go.id menuliskan, SDGs adalah Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs) merupakan kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs/TPB diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left Behind”. SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan 169 target dalam rangka melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *