oleh

Realisasi Pembangunan Dana Desa Seleman Ilir di tahun 2019

Berandang-Empat Lawang. Dengan adanya program pemerintah melalui dana desa, geliat pembangunan mulai tampak dan berkembang. Baik pembangunan fisik maupun pemberdayaan yang mempunyai azaz manfaat mulai dinikmati langsung oleh masyarakat. Terkhusus para petani sangat terbantu berkat pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah. 

Salah satunya Desa Seleman Ilir Kecamatan Muara Pinang untuk penerapan DD 2019 ini yaitu bangun gedung pendidikan anak usia dini (PAUD), normalisasi siring pembuangan air limbah (SPAL), sarana serta mobiler pendidikan anak usia dini (PAUD) dan insentif gurunya, posyandu rutin balita seperti susu, roti dan berbagai macam gizi lainnya serta posyandu Lansia.

Informasi ini dipaparkan oleh Adi Sugianto, SE kamis (09/08/19) selaku kepala desa Seleman Ilir di  kediamannya beberapa hari yang lalu.

Dirinya berharap, “kepada warga masyarakat agar dapat berparstisifasi aktif dalam pengelolaan dana desa. Baik dibidang infrastruktur bangunan maupun bidang pemberdayaan.” Harapnya.

Sambung Adi, “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pemerintah pusat melalui kementrian desa yang telah menggulirkan APBN dana desa melalui pemerintah daerah hingga dapat membangun desa, mulai dari SDM, Infrastruktur serta pemberdayaan. Semoga kedepannya pihak pemerintah pusat dapat meningkatkan dana desa lagi seperti pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya karena masih banyak prioritas-prioritas di desa yang harus dibangun dan ditingkatkan dari keterbelakangan selama ini,” Urainya.

Ditambahkannya, “Alhamdulillah saya telah menjabat dari tahun 2015 hingga saat ini di dalam pengelolaan dana desa ini dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala apapaun dilapangan semuanya berkat kerjasama dari masyarakat. Selain itu kita didampingi oleh pendamping desa (PD), pendamping lokal desa (PLD) dan Tenaga ahli (TA) dibina langsung Oleh Kepala daerah yaitu Bupati Empat Lawang melalui bapak Camat, ” Jelasnya.

” Penduduk Desa Seleman Ilir berjumlah 500 Kepala Keluarga (KK) dari 1360 jiwa dan mayoritas penduduk adalah petani kopi, jagung dan padi. Semuanya dapat menikmati dan merasakan langsung azaz manfaat dan fungsi bangunan dari dana desa selama ini.” Tutupnya sembari tersenyum. *(San)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *