oleh

Kunjungi 61 Negara Gunakan Sepeda Motor, Danis Beranjak dari Bengkulu

-Wisata-414 views

Berandang-Bengkulu. Penjelajah dunia asal Jerman. Namanya Danis. Ia tiba di Bengkulu tiga hari yang Lalu. Hari ini Ia beranjak dari Bengkulu menuju kota lainnya.

Danis menjelajahi dunia menggunakan sepeda motor merk BMW rakitan Jerman asal negaranya. Saat bercerita, Danis mengungkapkan semasa hidupnya sudah menjelajahi 61 Negara.

Indonesia negara yang ke 61 dikunjungi pemuda 38 tahun itu. Bahasa Inggrisnya bagus. Tapi ia tak pandai berbahasa Indonesia. Karena Ia baru kali pertama menginjakkan kaki ke Indonesia.

Bahasa Inggrisnya fasih. Walaupun bahasa Jerman tak sama dengan bahasa Inggris yang pernah menjajah Bengkulu dengan peninggalan benteng Malbourgh.

Ia masuk Indonesia melalui bandara Tanjung Balai Karimun, kepulauan riau, Provinsi Batam.

Ia menelusuri pulau sumatera start dari Aceh. Pulau Sabang. 0 kilometer. Dilanjutkan ke Sumateta Utara – Padang – Bengkulu. Hari ini ia akan beranjak dari Bengkulu menuju Palembang. Terakhir finish di Bali.

Pemuda yang bekerja di bagian elektrikal kereta cepat itu lulusan Universitas of applied sciences bochum Jerman. Kereta cepat Jerman mampu menembus kecepatan 250 km per/jam. Beda jauh dengan Indonesia. Hanya separuhnya kecepatan kereta besutan Jerman.

Ia mengambil cuti untuk keliling Asia selama satu tahun. Khususnya Indonesia.

Walaupun diusianya yang sudah matang, namun ia mengaku masih bujangan. Motivasinya hanya travelling dengan motor BMW rakitan tahun 2016 itu. Harganya lumayan. Tunggangannya itu didapatkan seharga 200 jutaan bila dirupiahkan.

Pemuda berkulit putih itu pekerja keras. Ia menabung tiga tahun untuk dihabiskan keliling Indonesia. Fantastis. Ia memiliki stock uang ratusan juta. Saat lelah diperjalanan, Danis tak canggung menginap di hotel.

Di Bengkulu, ia sempat bermain di Pantai Panjang Bengkulu. Menikmati kopi Gading Cempaka asli Bengkulu.

Ia sempat terlibat ngobrol asyik dengan Owner Kopi Gading Cempaka. Nama ownernya Khafi. Bahasa Inggrisnya cukup lumayan. Khafi pernah belajar bahasa Inggris di Pare selama dua tahun.

Danis ikut mempromosikan kopi asli Bengkulu itu. Ia berjanji, setiba di Jerman ia akan membantu pemasaran kopi Bengkulu.

Danis juga sempat melihat-lihat peternak binatang reptil tokek. Bahasa ilmiahnya Gecko. Tokeknya besar-besar.

Diusianya yang lebih dari separuh itu, ia baru pertama kali melihat tokek ukuran besar diatas 40 cm. *

Insert. Sebelah Kanan (Mr. Danis). Tengah (Khafi; Owner Kopi Gading Cempaka)
Danis Sedang Mengunjungi Peternak Tokek di Kota Bengkulu

(ET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *