oleh

Upaya Syafriandi Kadis DKP Kota Selamatkan Pulau Tikus Yang Nyaris Tenggelam

-News-1.016 views

Berandang.com- Pulau Tikus merupakan satu-satunya pulau di Kota Bengkulu. Jaraknya sekitar 12 Mil dari bibir pantai. Butuh satu jam perjalanan dari pelabuhan Pulau Baai. Selain menyimpan kekayaan alam yang cukup indah, pulau ini sangat potensial untuk wisata Diving (menyelam).

Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Yustus Narasius Rossi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu, Syafriandi, ST MT, didampingi Kapolres Kota Bengkulu, Dandim, FKPD Kota, sabtu (15/08/2020) melakukan patroli kemaritiman.

Patroli rutin terbatas yang dilakukan oleh TNI AL ini untuk menjaga keamanan laut sekaligus melakukan upacara sederhana di Pulau Tikus dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-75. Dua Armada KAL TNI AL Pulau Mego dan KAL Ratu Samban yang ditumpangi Dandim, Danlanal, Kapolres Kadis DKP dan diikuti peserta lainnya dengan 2 Kapal Nelayan.

Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Yustus Narasius Rossi, mengungkapkan, patroli terbatas ini rutin dilakukan untuk menjaga laut Bengkulu mulai dari Kaur Hingga Mukomuko.

Ditengah Patroli kemaritiman, 2 KAL milik TNI ini mendekat ke Pulai tikus. Dijemput dengan kapal nelayan, para penumpang yang mengikuti patroli singgah untuk melakukan upacara dan sempat diving (menyelam untuk melihat kehidupan bawah laut).

KAL Ratu Samban Milik TNI AL saat melakukan Patroli Kemaritiman di dekat Pulau Tikus

Rosianti, salah seorang perempuan yang sudah 43 tahun tinggal di Pulau Tikus ini menceritakan, Pulau ini dinamakan Pulau Tikus karena bentuknya mirip Tikus.

“Pulau ini dinamakan pulau Tikus karena bentuknya mirip Tikus. Dulu sekitar tahun 1975 pulau ini sekitar 2 hektare lebih, namun sekarang gak nyampai lagi” ujar ibu yang memiliki 7 anak ini.

Omori, salah satu Nahkoda kapal nelayan yang menghantarkan para peserta upacara ini juga menuturkan, “Dulu pulau ini luas, namun sekarang tergerus ombak. Kalau tidak direvitalisasi, tidak menutup kemungkinan akan hilang”, ujarnya.

Tak heran, dalam kurun waktu 45 tahun, sudah lebih 1 hektare pulau yang ditelan laut. Tampak bekas reruntuhan bangunan rumah yang sudah ambruk ditelan laut. Jika tidak segera dilakukan revitalisasi, tidak menutup kemungkinan, 45 tahun kedepan pulau ini tinggal cerita.

Tekad Syafriandi dalam merevitalisasi pulau tikus ini mendapat dukungan penuh dari instansi vertical.

“Revitalisasi ini sudah kita ajukan, baik di kementerian maupun di APBD tahun depan” ujar Syafriandi yang sebelumnya menjabat Kadis PUPR Kota Bengkulu.

Keberhasilan Syafriandi saat menjabat Kadis PUPR dalam mewujudkan Program Walikota 1000 jalan mulus, menjadi angin segar, bahwa ditangan dingin Kadis DKP ini Pulau Tikus dapat diselamatkan dan menjadi potensi wisata andalan kota Bengkulu.

Kepiawaian Syafriandi dalam mengurus laut tak diragukan lagi, satu tahun menjabat, banyak Nelayan mendapatkan bantuan kapal tangkap ikan. Selain menguasai Teknik Kontruksi, ia juga pernah bekerja di pengeboran lepas pantai sebelum menjadi ASN.

Perhatiannya terhadap nasib nelayan tercurah penuh. Imbauan-imbauan kepada nelayan yang ingin melaut terus disampaikannya. Mulai dari kesiapan keamanan, hingga potensi gelombang yang membahayakan terus disosialisakan. Bahkan, ia sempat mendatangkan helicopter milik BNPB beberapa waktu lalu, untuk mencari kapal nelayan yang hilang tenggelam.

Tak hanya dilaut, Andi, sapaan akrab kadis DPK Kota, juga banyak memberikan ribuan bantuan bibit ikan lele, untuk mewujudkan kota Bengkulu surplus ikan. *(ET)

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *