oleh

MUSRENBANG 2018, Infrastruktur Masih Jadi Prioritas Provinsi Bengkulu

Berandang-Bengkulu. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Bengkulu dalam rangka penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2019, sukses digelar. Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Infrastruktur Dasar untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas, menjadi tema Musrenbang 2018 kali ini.

Infrastruktur, menjadi issu prioritas Pemprov Bengkulu. Hal ini demi mendukung pelaksanaan pembangunan prioritas yang telah tertuang dalam RPJMD. Pengembangan infrastruktur strategis, ditegaskan Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dibutuhkan duikungan pemerintah pusat. Pengembangan sektor ini menurutnya merupakan target logis, dan mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan untuk Bengkulu.

Salah satu infrastruktur strategis yang dipaparkan Rohidin yakni pengembangan kawasan Pulau Baai menjadi Pelabuhan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus. Pemprov pun terus berupaya menaikan neraca ekspor komoditas unggulan Bengkulu, melalui pintu gerbang Pulau Baai.

“Pulau Baai adalah infrastruktur strategis yang dimiliki Bengkulu dan bakal mampu menggerakkan ekonomi secara keseluruhan,” tegas Rohidin saat membuka Musrenbang, Kamis (12/4).

Selain itu, disampaikan pula usulan pembangunan infrastruktur strategis lain. Yakni pembuatan jalan penghubung Lebong – Merangin, peningkatan kualitas jalan penghubung nasional, serta pengembangan bandara yang harus disinkronisasi dengan Bappenas.

Menanggapi hal tersebut Deputi bidang politik, hukum dan hankam Bappenas RI Slamet Soedarsono mengatakan, apa yang disampaikan Plt Gubernur sudah sejalan dengan tema dan prioritas nasional yaitu pemerataan pembangunan untuk pertumbuhan berkualitas.

Disampaikannya, ada enam proyek prioritas provinsi Bengkulu dalam RKP 2019 diantaranya, peningkatan jalan Nakau-Kepahiang-Curup-batas Sumsel, peningkatan jalan simpang Taba Mulan – Simpang Nangka, preservasi jalan Manna- Padang Leban-Simpang Pino-batas Sumsel, peningkatan jalan Kota Bengkulu-Kabupaten Bengkulu Selatan, pembangunan air baku Kabupaten Lebong, dan pengembangan Bandar Udara Fatmawati Soekarno.

Selain infrastruktur strategis, Slamet mengingatkan pentingnya pengembangan sektor unggulan Provinsi Bengkulu seperti hasil perkebunan kopi dan coklat serta pengembangan sektor pariwisata sehingga terwujud pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran yang muara pada kesejahteraan masyarakat.

Plt Gubernur dalam kesempatan itu juga menyerahkan penghargaan kepada Bupati yang dinilai telah berhasil meningkatan pembangunan di daerahnya yakni Bupati Bengkulu Utara Mian, Bupati Lebong Rosjonsyah dan Bupati Mukomuko Choirul Huda.

Musrenbang ini dihadiri dirjen keuangan daerah kementerian dalam negeri, Syarifudin, staf ahli menteri bidang hukum dan reformasi perhubungan Kementerian Perhubungan Umar Haris, Kepada pusat perencanaan infrastruktur kementerian PUPR, anggota DPD dan DPR RI provinsi Bengkulu, Bupati, unsur forkopimda provinsi dan kepala OPD di lingkungan pemerintah provinsi Bengkulu.

(Adv/Bappeda Provinsi Bengkulu)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *