oleh

GUBERNUR ROHIDIN BANTU MEWUJUDKAN DESA DIGITAL RAMAH LINGKUNGAN

Berandang.com- BENGKULU. Gubernur Rohidin Mersyah bersama Rektor Universitas Bengkulu Retno A. Ekaputri menghadiri acara Talk Show & Launching Desa Digital Ramah Lingkungan, di Taman Belajar Dangau Datuk, Air Sebakul pada Rabu (02/02/2022) siang.

Launching desa digital sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan desa mandiri sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki, maka dengan itu perlu adanya kerja sama antar pihak-pihak yang terkait yakni Komunitas, Pemerintah, dan Perguruan tinggi. Tujuannya agar desa tertinggal menjadi berkembang dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Dalam mewujudkan desa digital yang ramah lingkungan, pihak yayasan desa menjalin kerja sama yang di tandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah provinsi oleh Gubernur DR. H. Rohidin Mersyah, Universitas Bengkulu oleh Rektor DR. Retno A. Ekaputri, dan yayasan akademi peradaban Desa Dangau Datuk oleh DR. Hermen Malik.

Gubernur menyambut baik serta memberi beberapa masukan terkait launching desa digital Ramah lingkungan yang di bangun oleh yayasan Desa Dangau Datuk.“Kita tidak bisa mengelak lagi, pada era 4.0 yang artinya era digitalisasi dimana ketergantungan alat elektronik seperti handphone. Hal ini pula menjadi sebab diadakannya kegiatan ini” Tutur Gubernur Rohidin

“Terkait dengan itu ada 3 pilar untuk merubah desa. Pertama, perubahan perilaku untuk memulai dengan digital. Kedua, adanya produk yang ditawarkan. Ketiga, pemasaran. “ sambungnya.

Untuk mewujudkan perubahan desa perlu mengetahui karakteristik suatu desa. Sebagaimana disampaikan oleh pendiri yayasan akademi peradaban desa (YAPD) DR.Hermen Malik, “kalau membangun desa kita harus mengetahui karakteristik desa. Salah satunya pada bidang ekonomi, mendirikan usaha-usaha kecil yang menyebar.”

Senada yang di sampaikan oleh pendiri YAPD, Rektor UNIB Retno A Ekaputri, menyampaikan “desa sebagai penyangga pertumbuhan perekonomian peradaban kedepannya dan memberikan kebermanfaatan antar sesama. “kalau membangun jalanan bisa rusak namun jejak digital tetap ada, dengan digital semua bisa terkoneksi. Jika kita melakukan yang baik untuk lingkungan maka semua orang akan merasakan manfaatnya.” Tutupnya.

Pada acara tersebut pihak desa juga menampilkan pameran berbagai produk dari BUMD, UMKM, dan SMK setempat.
*(bagus,rendi,nisrina)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *