Berandang.com- Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit M Yunus melakukan aksi demonstrasi menuntut pencairan remunarasi di depan Gedung RSMY provinsi Bengkulu. Senin (08/02).
Aksi demo ini digelar saat Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah saat meresmikan gedung laboratorium covid-19 RSUD M Yunus Bengkulu.
Peserta demo karyawan dan karyawati RSUD M Yunus menuntut pencairan dana remunarasi, uang lauk pauk (ULP), Jasa insentif covid-19 dan menuntut untuk transparansi dana BLUD RSUD M Yunus Bengkulu.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Gubernur Bengkulu dihadapan para demonstran.
“Dana remunarasi segera kita bayarkan dari pendapatan BPJS yang sudah masuk, nanti kita minta dalam minggu ini kita bayarkan sesuai dengan uang yang tersedia. Bisa jadi memang belum lunas sampai bulan Januari tapi nanti di sepakatkan dari saldo uang yang ada ditambah dengan pendapatan dari BPJS yang akan segera masuk,” ujar Rohidin.
Diketahui bahwa dana remunasi didapatkan dari pendapatan BPJS sesuai dengan uang yang tersedia. Tuntutan karyawan dan karyawati RSUD dr.M.Yunus ditanggapi dengan baik oleh Gubernur.
“Aspirasi kita diterima dengan baik. Beliau sudah mendengar semua aspirasi kita. Jadi sekarang yang perlu kami urutkan secara garis besar yang pertama kesepakan tadi akan dicairkan remunarasi dalam minggu ini,” pungkas salah satu katyawati RSUD M Yunus.
Karyawan dan karyawati RSUD dr.M.Yunus menyetujui kesepakatan Gubernur yang akan mencairkan dana remunarasi dalam minggu ini. *(F&S)
Komentar