oleh

DPRD Usulkan Pemprov Bengkulu Tambah Pengadaan Alat PCR

-DPRD Provinsi-1.070 views

Berandang.com- Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu mengusulkan penambahan alat PCR mobile, meski dikabarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah menambah alat yang baru, untuk dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten dalam Provinsi Bengkulu.

“Kita ketahui alat PCR saat ini kebutuhan seluruh masyarakat umum, pemerintahan dan swasta. Saya usulkan kenapa tidak ditambah lagi pengadaan alat yang mobile. Misalnya di beli sesuai dengan jumlah Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi sebanyak 10 unit. Apalagi bisa menggunakan dana Sisa Lebih Perhitungan (Silpa) tahun 2020. Kemudian di hibahkan ke masing-masing Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk dikelola dan dipakai,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, ketika menyikapi banyaknya antrian sampel dan harus menunggu berminggu-minggu baru diketahui hasilnya.

Menurut Dempo, permasalahan sekarang bukan saja banyaknya antrian sampel yang harus menunggu hasilnya, biaya untuk melakukan Swab PCR mandiri, biayanya sangat mahal, kendati hasilnya maksimal dalam waktu 3 jam sudah diketahui.

Oleh karena itu diakui Politisi PAN ini, solusinya akan didiskusikan dengan dinas teknis untuk rencana pengadaan melalui dana APBD Perubahan tahun ini atau APBD murni Provinsi Bengkulu tahun depan.

“Memang minimal kita di Bengkulu memiliki minimal 10 unit, sehingga untuk hasil Swab PCR bisa secepatnya diketahui,” katanya pada Kamis, (19/8/2021).

Lebih lanjut Anggota DPRD Provinsi dari dapil Kota Bengkulu menjelaskan, seiring semakin banyaknya alat Swab PCR, pihak legislatif bersama Pemprov akan membahas mengenai subsidi pembiayaannya.

Mengingat tidak dipungkiri dalam pengoprasiannya, membutuhkan anggaran yang bersumber dari dana APBD Provinsi Bengkulu. Terlebih untuk pengecekan sampel PCR, belum dibiayai BPJS Kesehatan.

“Kalau alat itu banyak, pemerintah juga harus mensubsidi pembiayaan operasionalnya,” ucapnya.

Sementara mengenai biaya Swab sampel PCR yang masih tinggi, Dempo menambahkan, untuk biayanya agar mengikuti aturan berlaku. Bahkan jika perlu bisa digratiskan.

Secara terpisah, sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota agar melakukan pengadaan alat PCR, termasuk alat antigen.

Hal itu dilakukan sebagai deteksi dini serta memudahkan, dalam menangani dan menanggulangi Covid 19 di wilayah masing-masing.*(Red/Adv)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *