BERANDANG.COM – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar kegiatan entry meeting audit kinerja Tahun 2024 dan secara resmi dibuka oleh Kepala Inspektorat Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini, yang merupakan keseriusan pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Aula Bappeda Litbang Bengkulu Selatan pada Selasa (15/4/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda Litbang. Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Sosial, Diskominfo, DPPKBP3A, Dinas Perikanan dan beberapa OPD lainnya.
Hamdan Syarbaini dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan program penurunan stunting dan audit ini bertujuan untuk memastikan program berjalan secara efektif, efisien dan tepat sasaran.
“Audit kinerja ini tidak hanya menilai hasil, tetapi juga prosesnya. Kita ingin tahu dimana letak kendala, apa penyebabnya dan bagaimana resiko-resiko stunting dapat diminimalkan,” jelas Hamdan.
Lanjutnya, kolaborasi lintas sektor ini dianggap penting agar penanganan stunting dilakukan secara menyeluruh dan terpadu karena stunting masih menjadi salah satu persoalan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian nasional.
“Kami berharap seluruh OPD terkait dapat berkolaborasi aktif. Penurunan angka stunting bukan hanya tugas satu dinas, tapi tanggung jawab bersama. Semakin solid kerjasama kita, semakin besar peluang kita menekan angka stunting di daerah ini,” pungkasnya.
Dengan audit ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berharap mampu memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas program dan menjadi pijakan untuk perbaikan ke depan dan penurunan angka stunting dapat dilakukan lebih terarah dan berdampak nyata bagi tumbuh kembang anak-anak di daerah tersebut.
Untuk dasar pelaksanaan audit ini mengacu pada sejumlah regulasi penting seperti Perpres Nomor 72 Tahun 2021. tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 yang menjadi acuan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting hingga tahun 2024.(adv)
Komentar