oleh

Pengabdian Masyarakat Dosen FKIP Unib, Digitalisasi Ecoprint Besurek Karya Anak Berkebutuhan Khusus SLB Negeri 3 Bengkulu

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN FKIP UNIVERSITAS BENGKULU  DIGITALISASI ECOPRINT BESUREK KARYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI 3 BENGKULU DENGAN DUKUNGAN PENDANAAN KOMPETITIF DPPM BIMA KEMDIKTIRISTEK 2025

Bengkulu, 29 Agustus 2025 – Tim dosen Universitas Bengkulu melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Pendampingan Digitalisasi Ecoprint Besurek untuk Anak Berkebutuhan Khusus sebagai Pewarisan Budaya dan Optimalisasi Media Digital sebagai Sarana Edukasi.” Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang merupakan PENDANAAN KOMPETITIF DPPM BIMA Kemdiktiristek Tahun Anggaran 2025 dan diselenggarakan melalui kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu.

(Foto Bersama Peserta Pendampingan Guru dan Murid SLB N 3 Kota Bengkulu)

Kegiatan berlangsung di SLB Negeri 3 Kota Bengkulu dan dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari guru dan siswa. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, Ibu Adela Veranti, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya integrasi budaya lokal dengan keterampilan digital sebagai sarana pemberdayaan anak berkebutuhan khusus. Pihak sekolah menyambut dengan baik kegiatan ini karena sangat relevan dengan kebutuhan sekolah dan anak karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Peserta kegiatan  juga sangat antusias dan proaktif mengikuti rangkaian kegiatan pendampingan.

Tim pengabdi pada kegiatan ini terdiri dari Dr. Ari Putra, S.Pd., M.Pd., Elwan Stiadi, M.Pd., dan Dr. Nafri Yanti, M.Pd. Ketiganya menyajikan materi yang saling melengkapi untuk mendukung proses digitalisasi ecoprint Besurek sebagai media edukasi sekaligus pewarisan budaya.

(Foto Pemaparan Materi oleh Dr. Nafri Yanti, M.Pd.)

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Nafri Yanti, M.Pd., yang memaparkan mengenai Pengenalan Konten Aksara untuk Motif Ecoprint Besurek. Paparan ini menekankan pentingnya aksara dan simbol dalam memperkaya makna filosofis motif besurek, sehingga karya siswa tidak hanya bernilai estetik, tetapi juga sarat dengan pesan budaya.

(Foto Pemaparan Materi oleh Ari Putra)

Selanjutnya, Dr. Ari Putra, S.Pd., M.Pd. memberikan materi tentang Pembuatan Konten Digital sebagai Media Promosi. Materi ini diarahkan untuk membekali guru dan siswa dengan keterampilan mengolah hasil karya ecoprint besurek menjadi konten kreatif yang dapat dipublikasikan melalui media sosial dan platform digital lainnya, sehingga mampu menjangkau audiens yang lebih luas.

(Foto Pendampingan Pembuatan Aplikasi Android Ecoprint Besurek oleh Elwan Stiadi, M.Pd.)

(Foto Pendampingan Pembuatan Aplikasi Android Ecoprint Besurek oleh Elwan Stiadi, M.Pd.)

Adapun Elwan Stiadi, M.Pd. menyampaikan materi terkait Pengembangan Aplikasi Android untuk Digitalisasi Motif Ecoprint Besurek. Materi ini membuka wawasan peserta mengenai pemanfaatan teknologi aplikasi sederhana yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan, menyimpan, sekaligus memperkenalkan karya ecoprint besurek dalam bentuk digital yang lebih sistematis.

Menu Ecoprint Besurek dalam Bentuk Android
Hasil Ecoprint Besurek SLB N 3 Kota Bengkulu

Pendampingan ini difokuskan pada penguatan keterampilan digital, dengan menitikberatkan pada pengelolaan konten budaya lokal agar dapat didokumentasikan, dipromosikan, dan dikembangkan secara berkelanjutan. Sebelumnya, siswa SLB Negeri 3 telah mendapatkan pendampingan pembuatan produk ecoprint bermotif Batik Besurek. Melalui kegiatan kali ini, aspek digitalisasi diperkuat sebagai sarana untuk memperluas jangkauan pemasaran sekaligus pewarisan budaya Bengkulu.

Dalam pelaksanaannya, fasilitasi teknis turut melibatkan guru vokasional, Ibu Wulan Puspitasari, dengan dukungan mahasiswa Program Studi Pendidikan Nonformal Universitas Bengkulu. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif sekaligus memberikan bekal keterampilan vokasional dan digital yang relevan bagi anak berkebutuhan khusus.

Menurut Tim Pengabdi, tujuan dari program ini bukan hanya untuk menghasilkan produk kreatif bernilai ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal melalui media digital. Dokumentasi digital motif ecoprint Besurek diharapkan dapat menjadi basis untuk replikasi, promosi, dan pemasaran produk secara berkelanjutan, sejalan dengan semangat kewirausahaan inklusif berbasis budaya. Tim pengabdi berkomitmen akan melakukan kegiatan pendampingan kembali untuk memastikan bahwa peserta telah memahami dan mampu mendigitalisasikan produk ecoprint secara mandiri di masa yang akan datang.

Dengan dukungan DPPM BIMA Kemdiktiristek 2025 dan sinergi bersama LPPM Universitas Bengkulu, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas pemanfaatan teknologi informasi di ranah pendidikan khusus sekaligus melestarikan kekayaan budaya Bengkulu. *(Rls)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *