Berandang-Bengkulu. Apa itu SDGs? kepanjangan dari “tujuan pembangunan berkelanjutan”. Itulah yang disuarakan perempuan akar rumput dari berbagai pelosok desa di enam Kabupaten Kota Bengkulu.
Bersamaan dengan itu, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) wilayah Bengkulu ikut andil menjadi penyelanggaranya, bertempat di salah satu hotel ternama Bengkulu, Senin (10/12).
Peserta yang hadir dari berbagai elemen masyarakat, organisasi masyarakat (ormas), mahasiswa dan tak kala uniknya calon legislatif (caleg) perempuan bertarung pada pemilu 2019 mendatang.
SDGs juga membahas 17 item yang menyangkut hak perempuan.
Itulah yang diperjuangkan oleh caleg perempuan di bumi rafflesia bila terpilih menjadi wakil rakyat.
Banyak hak mereka tidak terpenuhi bahkan minim mendapatkan apa yang di inginkan.
Sebenarnya, tanggal 10 Desember secara internasional memperingati hari hak azazi manusia.
Mengingat sebagai momentum menyatukan hari hak azazi manusia dengan isu permasalah SDGs tersebut.
Sementara itu, sekretaris KPI wilayah Bengkulu Irna Riza, mengatakan dari 17 item tersebut pemenuhan hak azazi manusia harus terpenuhi.
“Berharap dapat pencapaian SDGs tahun 2030 dan juga memberikan kontribusi kongkrit pada pemerintah daerah, ” ucapnya Irza Rina pada pewarta.
Pemateri yang dihadirkan berupa unsur elemen masyarakat. Dari perempuan informal, pelaku usaha kecil, perempuan profesional, perempuan nelayan, petani, perempuan disabilitas, lansi, Bappeda dari perwakilan pemerintah. *(Ahm)
Komentar