oleh

Dukung Ekonomi Bangkit, 22 UMKM Bengkulu Terima Sertifikat Halal

Berandang.com- Dalam rangka mendukung ekonomi bangkit (20/11), 22 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bengkulu mendapat bantuan sertifikat halal dari Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu.

Bantuan berupa sertifikat ini menurut KPw BI diharapkan dapat memacu semangat baru dan produktifitas UMKM selama masa pandemi Covid-19.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Plt Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah dengan didampingi Kepala KPw BI Joni Martius pada acara pembukaan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 seri ketiga di gedung Dekranasda Bengkulu.

KKI merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk-produk UMKM Binaan BI, dengan bersinergi bersama kementerian/lembaga dalam pengembangan UMKM.

“Bantuan itu harus jadi pecut keras untuk terus maju dan bangkit,” terang Dedy.

Bukan hanya itu, UMKM harus semakin ekstra hati-hati dalam mengelola produknya. Karena lebel halal jadi beban tersendiri. Bukan hanya moral tapi juga material.

“Jika tidak dapat menjaga kualitas maka yang tercoreng kita semua. Jadi harapannya dapat istiqomah menjaga kualitas juga produktivitas,” harapnya.

Tentu, tambah Dedy, jadi harapan kita semua, UMKM Bengkulu harus naik kelas. Dari yang konvensional ke digital untuk mengejar pasar di luar sana. Jadi targetnya bukan hanya pasar Bengkulu tapi luar Bengkulu bahkan dunia.

Jika UMKM mendapatkan pasar bagus, otomatis akan berdampak pada meningkatan kebutuhan tenaga kerja. Ini jadi pintu masuk membuka lowongan pekerjaan baru.

“Sesungguhnya musibah pandemi bisa kita manfaatkan dengan baik untuk kita dapat beralih ke sistem online atau penjualan online. Jadi covid-19 memaksa kita harus memanfaatkan fasilitas internet dengan segala macam media yang ada,” jelas mantan atlet bola yang pernah mengharumkan nama Bengkulu di kancah nasional.

Jadi tantangannya adalah, UMKM dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif untuk pengimbangi persaingan di dunia digital.

Untuk diketahui bahwa pameran KKI yang digelar Bank Indonesia ini guna mendukung peningkatan kontribusi UMKM dalam pemulihan perekonomian nasional di tengah ujian covid-19.

Mengusung 3 pilar utama dalam penyelenggaraan acara tersebut diantaranya: Pertama, korporatisasi sebagai upaya untuk penguatan kelembagaan UMKM.

Kedua, kapasitas yang diarahkan pada peningkatan UMKM dalam penciptaan nilai tambah termasuk melalui digitalisasi. Ketiga, pembiayaan untuk perluasan akses keuangan UMKM.

Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, pameran ini dilaksanakan serentak se Indonesia secara virtual yang dibuka langsung oleh Ibu Iriana Joko Widodo (20/11).

Ibu Iriana Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang pantang menyerah memajukan usahanya di tengah pandemi Covid-19. Mereka pun dinilai semakin banyak inovasi dan kreatif.

Iriana juga mengarahkan pelaku UMKM untuk memanfaatkan perkembangan ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus menyesuaikan dan menyiapkan diri untuk memperbaiki kualitas produk, branding, packing, pelayanan, juga harga, agar tidak kalah bersaing dari daerah- daerah lain.

Pameran seri ke-3 ini mengusung tema UMKM Sahabat Milenial yang berlangsung sejak 20-22 November 2020. Dengan tema tersebut, besar harapan bisa mendorong generasi muda memiliki semangat cinta UMKM dengan mencintai produk lokal serta menumbuhkan semangat kewirausahaan sehingga mampu membangkitkan perekonomian bangsa.

Menurut Adria Putra pelaku kopi hilir Bengkulu yang sempat hadir pada acara pameran KKI menyampaikan bahwa ide dan gagasan pameran menumbuhkan kembali semangat UMKM setelah sekian bulan stagnan.

Bahkan, UMKM mendapatkan banyak pengetahuan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia usaha serta pengembangannya. Tidak melulu berbicara soal kemudahan mendapatkan akses permodalan, namun juga inovasi dan adaptasi bahkan strategi penjualan di tengah pandemi covid-19.

“Di sini kami dapat motivasi. Ada pencerahan untuk kembali bangkit di masa pandemi. Saling menguatkan satu sama lain,” terangnya usai pengikuti seminar, 22/11/2020.

Ia sangat bersyukur dapat kesempatan menjadi bagian dari UMKM kopi Bengkulu yang selama covid-19 masih mampu bertahan. Saat yang lain banyak memilih untuk gulung tikar.

“Pemberian bantuan halal bagi kawan-kawan UMKM itu sangat berharga. Karena dengan adanya lebel halal, produk semakin terjamin. Sehingga akan mudah digemari oleh masyarakat. Selamat buat yang sudah terima bantuan jadikan motivasi untuk terus bertahan, bangkit dan produktif,” katanya.

Ia yakin, UMKM Bengkulu ke depan akan mudah melakukan akselerasi dan mampu bersaing dalam pemasaran, produktivitas dan kualitas untuk menopang bangkitnya ekonomi nasional. *(ET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *