Berandang.com- Benteng. Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), mengadakan Sosialisasi undang-undang pesantren dan pendidikan politik kader, bertempat di aula Maroba, Karang Tinggi Benteng, 27 desember 2019.
H. Evan Trijasa selaku pemateri tentang UU Pesantren mengungkapkan, sejak Indonesia merdeka, baru tahun ini RUU Pesantren dapat disahkan.
Dikatakan Evan, berlakunya UU Pesatren ini berkat peran aktif fraksi Partai ka’bah dan didukung oleh partai Islam lainnya. Akhirnya UU Pesantren dapat disahkan.
UU Pesantren ini, bagian dari perlindungan pesantren agar tidak didiskriminasi. Banyak pesatren yang ijazahnya tidak diakui. Tata cara pendirian pesantren yang rumit, hingga kesejahteraan pesantren yang belum diakomodir pemerintah. Dengan disahkannya UU Pesantren, maka pesantren mendapatkan kedudukan dan perlakuan sama didunia pendidikan. Ujar Evan selaku wakil ketua DPW PPP Provinsi Bengkulu.
Selain itu, Riki Supriadi selaku sekretaris wilayah DPW PPP membekali para kader PPP tentang visi dan misi partai dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta mengayomi masyarakat sesuai dengan slogan PPP yaitu “bergerak bersama rakyat”.
Fepi Suheri, selaku ketua DPC PPP yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Benteng. Ia berharap, agar para anak muda untuk melek politik. Sehingga kader-kader millenial nanti dapat menjadi generasi penerus di legislatif.
“Penting bagi kita semua mewujudkan agar partai PPP yang kita cintai ini, menjadi partai terbaik dalam kontestasi politik, dan ini juga tidak terlepas dari kesadaran bersama untuk terus memajukan partai PPP” ujar Fepi saat menyampaikan sambutannya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua DPW PPP Provinsi Bengkulu, M Nasir Jahiyah. Tampak para perserta dari kalangan milenial antusias mengikuti kegiatan ini.
*(Adv).
Komentar