oleh

Wagub Mian Minta Pengembangan KTM Lagita Didukung Lintas Kementerian

Berandang.com- Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lagita, yang meliputi wilayah Lais, Giri Makmur, dan Ketahun, merupakan salah satu proyek percontohan kota transmigrasi sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dengan luas mencapai 99.000 hektare dan jumlah penempatan transmigran lebih dari 30.000 kepala keluarga, kawasan ini diharapkan menjadi model pembangunan kota transmigrasi masa depan.

Dalam diskusi bersama Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta pada Ahad (24/8), Wakil Gubernur Bengkulu Mian meminta agar pemerintah pusat melalui berbagai kementerian turut mendukung pengembangan KTM Lagita.

“Kalau hanya mengandalkan APBD, pengembangan kawasan ini akan lambat. Tetapi kalau dikeroyok bersama oleh kementerian dengan dikomandani kepala daerah, progresnya akan lebih cepat,” ujar Mian.

Meski demikian, Mian menyoroti pembangunan KTM Lagita yang dinilai lebih mengutamakan kuantitas dibandingkan kualitas. Ia berharap pengembangan kawasan dilakukan secara bertahap namun tuntas, agar benar-benar menjadi proyek percontohan yang matang.

“Programnya terkesan terburu-buru, dari lima jadi delapan, lalu sekarang sudah menjadi 53. Maksud kami sebagai kepala daerah, tuntaskan dulu yang ada agar benar-benar menjadi pilot project yang berkualitas,” tegasnya.

Mian menambahkan, meski KTM Lagita masuk dalam 52 kawasan prioritas nasional, Pemerintah Daerah telah berhasil menyelesaikan sejumlah fasilitas pelayanan masyarakat dengan dukungan APBD.

“Buktinya, di KTM Lagita sudah berdiri rumah sakit, gedung olahraga, hingga Unit Kerja Keimigrasian (UKK). Jadi, masyarakat yang ingin mengurus paspor, termasuk untuk keperluan umroh, tidak perlu lagi ke Kota Bengkulu,” ungkapnya.

Menurut Mian, keberadaan fasilitas tersebut juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Bahkan, permintaan pembuatan paspor di kawasan tersebut mencapai 100–300 orang.

Sementara itu, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyambut baik masukan Wakil Gubernur Bengkulu. Ia menegaskan kementeriannya tengah berupaya mencari dukungan investor untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi.

“Saat ini kami memang fokus mencari investor, terutama dari Osaka, karena pembangunan kawasan transmigrasi ini membutuhkan dukungan pendanaan yang besar,” jelasnya. *(ET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *