Berandang-Bengkulu. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu kembali ungkap Jaringan pengedar Narkoba jenis shabu madu dan ganja jaringan internasional dari Iran. Keterangan ini disampaikan Kepala BNNP Bengkulu di Kantor BNNP Bengkulu pada Senin siang (14/05) di kantor BNNP Bengkulu.
Pengungkapan ini didasarkan atas penyelidikan oleh TIM pemberantas BNNP Bengkulu dibawah pimpinan AKBP. Marlian Ansori, bahwa adanya kurir Narkotika atas pesanan seorang oknum nara pidana (Napi) Lapas Bentiring berinisial HR. Pada hari Rabu (09/05) lalu sekira pukul 17:45 WIB di Desa Tengah Padang, Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah. Tim Pemberantasan Narkoba BNNP Bengkulu melakukan penangkapan RY (28) yang dicurigai membawa shabu menggunakan sepeda motor dari Rejang Lebong menuju Bengkulu. Setelah melakukan pengembangan Tim Pemberantasan BNNP kembali menangkap CN (38) pada pukul 23:00 WIB pada hari Kamis (10/05).
Dalam penangkapan ini BNNP Bengkulu menyita beberapa barang bukti yaitu :
- 1 Kantong Plastik Warna Putih yang berisi Narkotika jenis Shabu dengan berat ± 1 Kg
- 3 Unit HP (Smartphone Merk Vivo, Samsung Lipat, Nokia TA-1017)
- 3 Unit Motor (Merk Mio Soul GT, Mio CW dan Fino)
- 1 ATM BRI
- 1 Paspor
- Plastik Klip Bening Selotip
- Uang 4 Juta Rupiah
- 1 Bungkus kertas putih berisi ganja seberat 72,75 gram
- 1 unit timbangan digital
Pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) JO Pasal 132 (1) SUB Paaal 112 (2) JO Pasal 132 Ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman minimal 6 bulan dan maksimal hukuman mati.
Dalam penuturannya Kepala BNNP Bengkulu Brigjen Pol Nugroho Aji Wijayanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan secara intensif dan berhasil mengungkap jaringan internasional tersebut.
“Kami berhasil menunjukan tanggung jawab kami melalui bidang berantas narkoba yakni mengungkap jaringan pengedar Narkoba internasional ini. Selanjutnya saya menghimbau kepada masyarakat agar turut berperan aktif agar dalam pemberantasan narkoba sekecil apapun upaya tersebut” ujar Nugroho saat konferensi pers.
“Saat ini banyak modus pelaku pengedar yang dulunya lewat Manna sekarang Rejang Lebong dan rencana akan disebar di wilayah provinsi Bengkulu. Dalam hal ini semakin banyak barang yang kita tangkap maka semakin aktif BNN untuk mengungkap jaringan Narkoba” terang Nugroho. (NM)
Komentar