Berandang.com- Bengkulu Tengah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkulu Tengah, Nirzawan, SH M.Si melalui Kabid Pemerintahan Pembangunan Manusia, Septedy Muktara, SE M.Si mengungkapkan, ada lima desa di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang masuk Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Hal ini disampaikannya saat rapat kegiatan pengukuran Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (I.PKP) saat di ruang rapat kantor Bappeda. Selasa (21/12/2022).
Disampaikan Septedy, letak Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional tepatnya di Kecamatan Pondok Kelapa.
“Kawasan KPPN terdiri dari 5 desa yaitu ; Desa Sri Katon, Sri Kuncoro, Panca Mukti, Pasar Pedati dan desa Pekik nyaring” ujar Nazirwan.
Selain itu, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan, Septedy Muktara turut mengungkapkan, kawasan Perdesaan Agrowisata Bengkulu Tengah masuk dalam 62 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional.
“Kawasan Perdesaan Agrowisata Bengkulu Tengah masuk dalam 62 KPPN (kawasan Perdesaan Prioritas Nasional) bersama Kawasan lainnya di seluruh indonesia. Dengan Status IPKP tahun 2021 “mandiri”. Sedangkan komoditas unggulan yakni padi sawah dan pendukungnya adalah pariwisata”. Terang Septedy.
Kegiatan rapat Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan ini dilaksanakan selama 2 hari, dimulai pada hari selasa hingga rabu tanggal 20-21 Desember 2022. Kegiatan dilaksanakan berdasarkan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa dan surat Dirjen PKP Kemendes PDTT Nomor. 57/PDP.03/X/2022 tentang Pelaksanaan Pengukuran I.PKP.
Ditambahkan Septedy, Kegiatan I.PKP dilaksanakan rutin setiap tahun, diukur dengan 5 kategori/dimensi yaitu : Dimensi Ekonomi, Sosial Budaya, Lingkungan, Jejaring Prasarana dan Sarana serta Dimensi Kelembagaan.
Septedy berharap, agar pada tahun 2023 KPPN Agrowisata statusnya meningkat menjadi “Berdaya Saing”
Kabid Pemeerintahan dan Pembangunan mengajak, agar dalam pembangunan KPPN agrowisata sangat diperlukan sinergi antar lintas sektor agar KPPN ini dapat berkembang.



*(Adv)
Komentar