oleh

Didominasi Batu Bara, Ekspor Bengkulu Naik

EKSPOR Provinsi Bengkulu naik pesat pada 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekspor mencapai 73.24 persen dibandinkan dengan 2016. Komoditas batu bara mendominasi nilai ekspor dari daerah yang terkenal dengan sebutan Bumi Raflesia itu.

“Pada 2017 total ekspor Provinsi Bengkulu mencapai 275,25 juta US dolar, sementara 2016 hanya 158,88 juta USD,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Bengkulu Budi Hardiyono di Bengkulu, Minggu (4/2/2018).

Dominasi batu bara, tercatat dengan total nilai 116,35 juta USD, kemudian disusul komoditas karet dengan nilai ekspor 89,9 juta USD, lalu CPO dengan total ekspor 57,72 juta US

“Seperti yang dilihat dari nilai ekspor lewat Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, ekspor batu bara meningkat signifikan, pada 2016 nilainya hanya 51,57 juta USD dan 2017 naik menjadi 88,67 juta USD,” kata dia, sebagaimana dikutip dari Wartaekonomi.

Bukan hanya di Pelabuhan Pulau Baai saja, peningkatan positif juga tercatat melalui provinsi lain. Seperti di Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat, komoditas alam Bengkulu pada 2016 sekitar 74 juta USD meningkat menjadi 86,6 juta USD, produknya berupa CPO, karet dan komoditas lain.

Melalui Pelabuhan Musi Boom Baru Sumsel, ekspor Bengkulu dari 27,12 juta USD meningkat menjadi 67,9 juta USD pada 2017. Sedangkan darii Tanjung Priok, sebelumnya belum tercatat ekspor komoditas dari Bengkulu, baru pada 2017 telah mengekspor sebesar 20,94 juta USD.

“Lewat pelabuhan Musi Boom Baru dan Tanjung Priok, komoditas ekspornya seperti CPO, karet, kayu olahan, bijih besi, dan beberapa lainnya,” ujar Budi.

 

 

*

**

EVAN

Sumber : Wartaekonomi, antara.

***

**

*

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *