Berandang-Bengkulu. Bangun persatuan umat melalui peran media, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenang) Provinsi Bengkulu menggelar Press Gathering. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah wartawan media cetak, elektronik dan online di Kota Bengkulu selasa (30/10/2018).
Kegiatan press Gathering ini bertempat di taman wisata family Bengkulu Tengah. Acara dibuka langsung oleh Drs.H.Bustasar MS,M.Pd kepala Kemenag Provinsi Bengkulu melalui Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Drs.H.Yasaroh,M.Hi.
Dalam sambutannya, Yasaroh menyatakan, kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi, juga meningkatkan keakraban antara jajarannya dengan para jurnalis di Bengkulu. Sehingga mampu terciptanya kerjasama yang baik, khususnya dalam berbagi informasi yang berkembang di masyarakat dan penyampaian informasi positif terkait program Kemenag, serta keberhasilannya dalam pembinaan umat.
“Diharapkan kerjasama antara pers dengan jajaran Kemenag bisa terbangun dengan baik, dan kedepan akan terus ditingkatkan lagi. Sehingga dari kerjasama tersebut, dapat memberikan informasi yang bisa menentramkan umat dan masyarakat khusus di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Sesuai tema kegiatan, “Merajut Media, Satukan Umat” Kasubbang Informasi dan Humas, H.Rolly Gunawan,M.HI. selaku panitia kegiatan turut berpesan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dengan media massa, khususnya dalam menyikapi isu negatif yang terjadi di masyarakat Bengkulu.
“Diharapkan media massa dalam menyampaikan sebuah informasi bisa bersifat mendidik. Sehingga dapat merajut dalam memotivasi umat dan masyarakat yang damai, dan rukun,” pintanya.
Kabag TU Kemenag turut berharap, pentingnya dukungan dari media dalam menyukseskan kegiatan nasional yang akan digelar oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Beberapa bulan yang lalu, Kanwil Kemenag sukses menggelar even KSM (Kompetisi Sains Madrasah). Kedepan, kegiatan yang lebih besar lagi akan dihadiri oleh ribuan peserta dalam even yang berbeda. Dengan demikian, mampu mengangkat nama baik serta perekonomian daerah Bengkulu.
*(ET)
Komentar