Berandang-Bengkulu. Sosok ibu merupakan peran keluarga dalam membimbing, mendidik dan menyayangi. Hatinya sangat lembut bila disakiti pura-pura merasa kuat padahal sangat rapuh.
Ibu, memiliki banyak peran di balik layar dan prinsipnya serba bisa dalam arti kata jika keadaan mendesak bisa jadi seorang bapak untuk anak-anak.
Karena situasi dan kondisilah membuatnya seperti “the power off mak-mak”. Semua dilakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati.
Artinya, betapa banyak amal seorang ibu dari ia mengandung dan membesarkan anak serta mengurus kepala rumah tangga untuk kebutuhan rohani dan jasmani nya.
Terkadang, ibu memikirkan segala sesuatu untuk kedepannya. Kadang ia tidak tidur dan capeknya luar biasa berfikir sambil meneteskan air mata demi keharmonisan keluarga.
Apapun dilakukan demi cita-cita anaknya bila sudah dewasa. Ia akan bangga melihat anaknya sukses dan memeluknya saat waktu itu tiba.
Karena, berkat doa ketulusannya tuhan meridhoi semua telah ada yang mengatur. Siapa yang bisa menentang jika kita sudah berupaya dan berdoa.
Tantangan ke depan harus dihadapi karena sudah biasa rintangan bertubi-tubi menghampiri tidak ada hidup berjalan dengan mulus.
Hidup harus bersyukur ingatlah tidak sebanding perjuangan orang tua dahulu menjalani kehidupan masih serba manual. Belum sempat menginjak zaman seperti sekarang serba canggih.
Selamat hari ibu 22 Desember, jangan remehkan perjuangan seorang ibu. Hatinya lembut ingatlah surga ada ditelapak kaki ibu.
Jeritan Hati seorang ibu selalu ikhlas berbuat kebaikan dan menjadi tombak utama dalam keluarga dari Yusnaini Ketua DPD GANN Provinsi Bengkulu dan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota partai Demokrat nomor urut 4 Dapil Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu. *(Ahm)
Komentar