oleh

Ini Pesan Ketua PBNU Saat Konferwil di Bengkulu

Berandang-Bengkulu. Minggu pagi bertempat di Hotel Latansa Bengkulu dilaksanakan Konferensi Wilayah VIII Nahdatul Ulama Provinsi Bengkulu, bertema “Meneguhkan Islam Nusantara Untuk Memperkuat NKRI”. Dihadiri oleh elemen pemerintah, mahasiswa dan dosen dari perguruan Tinggi Bengkulu. Minggu (27/5/2018).

Ketua PBNU Dr. KH. Robihin M. Has., M. Si menuturkan, Pendiri Nahdatul Ulama (NU) mewariskan 2 hal; Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Islam yang diwariskan Islam Ahlusunna Wal Jamaah seperti tuntunan baginda Rasul SAW, yang berlandaskan Al-Qur’an, Hadis, Ijma’ dan Qiyas.

“Islam Nusantara bukan mazhab baru, hanya ideologi atau karaktersistik supermasi Ahlusuna Wal Jamaahah di indonesia. Islam nusantara menempatkan budaya daerah, kearifan lokal dan adat istiadat Indonesia yang tidak bertentangan dengan Islam sebagai struktur, sebagai media dakwah. Dakwah menggunakan budaya yang tidak bertentangan dengan Islam, seperti halnya dawkah yang dicontohkan oleh Wali Songo di Tanah Jawa yang menyiarkan Islam dengan santun” tambah Robihin.

 Ketua PBNU pun mengatakan; Islam itu agama  toleran bukan radikal.  Seperti yang dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW saat membangun Madinah, Nabi tidak mengusir atau mengganggu non muslim tapi hidup berdampingan dengan damai. Begitupun dengan Indonesia, Indonesia bukan negara agama, Indonesia negara kewarganegaraan dimana setiap orang memiliki kedudukan  dan kesamaan yang sama dimata hukum.

“Menyangkut NKRI kewajiban NU dan semua masyarakat untuk menjaganya dari hal yang memecah belah. Menjaga NKRI tidak mengklaim dengan isu tertentu yang akan membubarkan NKRI” tutup Robihin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *