oleh

Masyarakat Bengkulu Berdoa Bersama Menolak Bencana Menimpa Bumi Refflesia

Berandang-Bengkulu. Banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di sejumlah daerah Bengkulu. Di Bengkulu warga masyarakat juga digegerkan dengan terbakarnya ratusan los di Pasar Tradisional Modern (PTM). Ribuan warga masyarakat ikut menjadi korban dalam dua musibah ini.

Senator muda Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief, menyampaikan duka sekaligus belasungkawa kepada warga masyarakat yang menjadi korban dalam bencana banjir dan kebakaran ini.

“Semoga yang tertimpa musibah diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi bencana ini, diberikan ampunan oleh Allah dan diberikan jalan keluar dari musibah yang dihadapi. Sama-sama kita berdoa semoga bencana ini segera berakhir,” kata Senator Riri kepada jurnalis, Jumat (14/12/2018).

Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu berharap Pemerintah Daerah segera memberikan bantuan terhadap para korban yang tertimpa musibah.

“Banyak warga yang tidak bisa bekerja akibat banjir ini. Termasuk kebakaran di PTM. Bantuan harus cepat disalurkan. Mengenai banjir, di Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu dari udara bahkan terlihat banjir hampir merata akibat luapan Sungai Bangkahulu,” ungkap Senator Riri.

Ketua Umum Pemuda Jang Pat Petulai ini berharap Pemerintah Daerah senantiasa melakukan patroli secara merata ke seluruh daerah yang terkena dampak musibah banjir ini.

“Banjir dan kebakaran ini pasti akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan warga seperti stres, diare dan DBD. Pos-pos kesehatan mesti siaga agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan maksimal,” tukas Senator Riri.

Ke depan, anggota Komite I DPD RI ini melanjutkan, upaya pencegahan mutlak diperlukan agar banjir dan kebakaran yang sama tidak kembali menimpa warga dan menimbulkan kesusahan serta kerugian material yang cukup banyak.

“Semua potensi yang kita miliki harus dikerahkan agar banjir dan kebakaran yang sama tidak kembali menimbulkan kerugian yang besar. Seluruh saluran listrik harus diperiksa kembali. Sampah-sampah yang menyumbat saluran air harus dibongkar dan waduk-waduk perlu dibangun untuk menampung debit air yang tinggi khususnya di kawasan-kawasan langganan banjir,” tutur Senator Riri.

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana BKKBN Provinsi Bengkulu ini menambahkan, cuaca ekstrem dan sebab-sebab terjadinya kebakaran sangat sulit diprediksi. Menurutnya, ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak untuk melakukan pemataan dan deteksi dini terhadap potensi banjir dan kebakaran yang bisa melanda kapan saja.

“Hal ini menuntut kewaspadaan kita semua, baik Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Saya akan mendorong adanya pengutan regulasi penanganan bencana agar tidak ditangani setelah ada kejadian, tapi masuk dalam skala prioritas untuk ditangani secara berkelanjutan,” demikian Senator Riri.

Data terhimpun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak hari ini, Jumat, 14 Desember 2018.

BMKG mencatat, sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, hingga kilat atau petir. Wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir diantaranya adalah Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, termasuk Bengkulu. *(Ahm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *