oleh

Kades Batu Junggul Rehab Jembatan Sentra Pertanian Warga

Berandang-Empat Lawang. Masyarakat Desa Batu Junggul, Muara Pinang kabupaten Empat lawang akhirnya lega. Pasalnya, hampir sepuluh tahun ini jembatan akses menuju perkebunan warga masih menggunakan kayu.

Namun saat ini, jembatan air lintang ini terlihat kokoh dan cantik. Bahkan, tak sedikit orang yang melintas di daerah Muara Pinang sengaja datang untuk sekedar photo selfie di jembatan. Apalagi anak-anak muda sekitar. Menjelang sore, jembatan gantung ini menjadi objek wisata warga sekitar desa.

Taslim Bakri, Kepala Desa (Kades) warga setempat menganggap bahwa jembatan tersebut merupakan objek vital. Sebab, jembatan gantung air lintang tersebut bagian jalan alternatif menuju kebeberapa desa.

“Ya, jembatan tersebut bagian objek vital, sebab menjadi jalan penghubung kebeberapa desa” Tutur Bakri selaku kepala desa.

Bakri menambahkan, dalam kepemimpinannya, jembatan gantung menjadi prioritas pembangunan. Sebab, dengan akses jembatan yang baik, mampu mendongkrak giat perekonomian warga. Selama ini warga was-was melewati jembatan. Sekarang, jembatan dengan bentangan 50 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut bisa dilalui kendaraan bermotor untuk mengangkut hasil pertanian.

Jembatan gantung air lintang ini dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2018 dengan total anggaran 129 juta. Selesai dibangun, prasasti ini diresmikan langsung oleh kepala desa. Sesuai motto Desa Batu Junggul, “Mari Bekerja Cepat, Tepat, Mantab”. Tutur Bakri dengan nada senyum.

Taslim Bakri, Kepala Desa Batu Junggul, Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang

*(San)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *