Berandang-Empat Lawang. Bagi masyarakat yang ingin melintas dijalan desa karang tanding menuju desa batu ampar kecamatan lintang kanan diharap waspada. Pasalnya, jalan yang rusak hampir memakan separuh jalan. Khawatirnya, bagi pengguna yang lengah atau tidak menggunakan lampu dimalam hari bisa terperosok kelubang.
Kepala Desa karang tanding, Anton, SE saat dimintai keterangan sabtu, (13/10/2018) sudah mengetahui hal itu. Ia (Anton) sudah melaporkan masalah kerusakan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Empat Lawang. Pemerintah Kecamatan, Anggota DPRD dan dari dinas Pekerjaan Umum sudah meninjau kelokasi. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
“Ya sudah kita sampaikan ke Dinas PU Empat Lawang, sudah ada yang turun untuk menge-check lokasi jalan. Namun hingga saat ini belum ada tindakan” tutur Anton selaku kepala Desa.
Lanjut keterangan Anton, jalan tersebut rusak tak lama sesudah rehab penebalan jalan. Melihat kondisi jalan yang mengkhawatirkan, ia melaporkan kerusakan tersebut.
Raka Warsi, S.Sos Komisi 1 DPRD Empat Lawang asal Lintang Kanan juga turut berkomentar, Ia tetap fokus untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Khususnya daerah Lintang Kanan.
“Kemarin sudah kita tinjau kelokosi, Saya akan kawal terus dan sudah menghubungi dinas PU Empat Lawang. Agar segera di tindak lanjuti dan dianggarkan untuk perbaikan. Apalagi ini daerah dapil saya” tutur Raka Warsi selaku dewan.
Irawan, warga desa Nibung saat melintas di lokasi tersebut turut berharap, semoga pemerintah cepat bertindak sebelum terjadinya kecelakaan bagi masyarakat yang melintasi jalan. Menurutnya, jalan tersebut bukan tidak mungkin bisa tambah parah. Sebab dibawah jalan yang amblas menggunakan gorong-gorong. Harapannya jalan ini di buat jembatan supaya lebih terjamin. Air yang di bawah bila hujan deras sering sampai naik ke atas hingga menggenangi jalan.
Kades Karang Tanding saat ditanya, apakah jalan tersebut sudah pernah memakan korban, menurut pantauan kades ini belum ada. Dari laporan warga pun belum ada. Namun ia khawatir jalan tersebut akan bertambah parah dan bisa putus total. Dan ini merupakan jalan objek vital bagi masyarakat setempat. Jelasnya Anton yang sudah menjabat 3 tahun lebih sebagai kepala desa. *(MM/Sa)
Komentar