Berandang-Bengkulu. Tanggal 10 November bukan hanya untuk memperingati hari pahlawan melainkan menjadi sejarah baru bagi masyarakat bumi rafflesia bahkan dunia sekalipun. Sebab, dengan doa 10 juta ummat untuk negeri siap menjadi penolak balak bencana alam yang menimpa beberapa Provinsi di Indonesia akhir-akhir ini.
Untuk itu, kepimpinan era baru Walikota Bengkulu Helmi-Dedy tidak mau sejarah dimasa lampau terulang pada kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Kendati demikian, agar sejarah tidak terulang seperti itu. Helmi Hasan berserta jajarannya langsung meninjau persiapan di berbagai tempat ibadah seperti Masjid, Gereja, Vihara Budhayana dan Pura Santi Muara Dipa untuk mensukseskan doa 10 juta ummat besok, Sabtu (10/11).
Dalam penurutan Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan titik nol untuk doa tersebut terletak di Masjid At-Taqwa sama halnya dengan agama lain tetap sama karena sudah dikoordinasi dan disepakati sebelum menjelang hari H.
“Kita meninjau persiapan mereka sudah sejauh mana dari tenda, kursi dan lain-lain sebab acara ini malam berlangsung doanya. Tetapi di tempat Masjid, Gereja dan rumah ibadah lainnya mendekorasinya secara berbeda-beda sesui kreatifitas mereka,” jelasnya Helmi Hasam usai meninjau persiapan beberapa tempat ibadah, Jumat (9/11).
Lanjut dikatakan Helmi, Doa 10 juta ummat bertujuan untuk menolak bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan menciptakan generasi muda yang berpestasi tidak ada konflik untuk memecah belah persatuan bangsa.
“Kita menghimbau pada seluruh masyarakat Bengkulu dan saudara kita dari sabang sampai marauke ayo datang untuk ikut mensukseskan doa 10 juta ummat ini,” katanya.
Menurut Helmi, Kota Bengkulu terkendala oleh minimnya transit/tiket pesawat menuju ke bumi rafflesia sebab ribuan masyarakat Provinsi Makassar ingin kesini mendoakan secara langsung maupun dari Provinsi Kalimantan,”
“Mudahan-mudahan kedepan ada penambahan pesawat di bandara Fatmawati sehingga kalau ada acara seperti ini lagi maka akan banyak dari Provinsi lain akan kesini,” tutupnya. (Ahm)
Komentar