Berandang-Jakarta. Gerakan Pemuda Siaga (GPS) mengadakan Diskusi dengan tema Entrepreneur ” Bisnis Tanpa Modal, Why Not?”. Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah siaga Pasar Minggu Jakarta selatan ( 16/1/2019).
Dalam sambutannya Ketua Umum GPS Raditya Mubdi menuturkan mengapa mengambil tema tersebut karena banyak dikalangan anak muda ingin menjadi pengusaha tetapi belum cukup mempunyai keberania hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya belum cukup punya modal sehingga untuk memulainya terasa begitu sulut. Paradigma yang terbangun untuk menjadi pengusaha harus punya modal usaha yang cukup sebab itu kami GPS mengambil tema “Bisnis Tanpa Modal,Why Not?”.
Diskusi yang di moderatori oleh Namiroh dan mengundang pemateri yang mempunyai basic pengusaha Ajib Hamdani yang juga merupakan seorang pengusaha muda yang sekarang menjadi ketua disalah satu Organisasi Pengusaha muda Indonesia.
Ajib Hamdani memaparkan untuk menjadi seorang pengusaha (Entrepreneurship) minimal ada lima poin yang harus dipegang teguh dianataranya, pintar cari peluang, harus ada niat, buat keputusan, ikhtiar dan yakin usaha sampai.
Lebih lanjut Ajib Hamdani menjelaskan untuk menjadi seorang pengusaha sebenarnya mudah tapi seakan – akan dibuat sulit, karena memang menjadi pengusaha tantangannya cukup berat apalagi membangun konsistensi tentu itu merupakan yang bagi sebagian orang gagal untuk jadi pengusaha.
“Membangun usaha membutuhkan kekuatan hati, fikiran dan ikhtiar yang maksimal karena konsekuensi logis dari seorang pengusaha hanya dua, yaitu untung dan rugi. Jika anda hanya ingin mendapatkan untung dan tidak siap rugi berarti anda belum siap jadi pengusaha. Orang yang sukses bekan berarti tidak pernah gagal tetapi ia selalu bangkit dari kegagalan bukan justru ia berhenti disaat ia gagal”. Tutur Ajib Ramdani
Pria yang juga sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tax Center juga mengajak teman – teman penggerak Gerakan Pemuda Siaga (GPS) untuk terus semangat memberikan edukasi dan melakukan kegiatan – kegiatan yang produktif. Dalam waktu 7 – 10 tahun kedepan anda harus menjadi pemimpin di dearhnya masing – masing. Anda harus mewarikan karya terbaik untuk masyarkat Indonesia. Tegas Ajib Hamdani. *(Mif)
Komentar