Brebes – Adanya jalan penghubung antar dusun di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Dusun Karanganyar-Kedung Kandri), sepanjang 2,2 kilometer, dimana saat ini masih dilakukan proses finishing berupa pemadatan dengan alat berat, sudah menguntungkan banyak pihak, termasuk bagi warga asal desa tetangga Kalinusu, yaitu Desa/Kecamatan Bumiayu.
Adalah Ari (44), dan Rizal (44), para pemburu burung tekukur hama pertanian, asal Dukuh Kramat RT. 02 RW. 04, Desa Bumiayu, mengaku juga terfasilitasi jalan baru diperkeras selebar 4-6 meter, yang dibangun melalui program TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes.
“Saya ikut senang dengan adanya jalan baru ini, karena sudah lama tidak berburu ke Desa Kalinusu, tiba-tiba jalan yang dulunya sawah kini sudah bisa dilewati kendaraan roda empat,” ujar Rizal (kaos putih) mengapresiasi, Sabtu (17/10/2020).
Diceritakan Rizal, sebelumnya jalan itu sebagian adalah jalan setapak, pematang sawah, dan areal persawahan warga Kalinusu dan sejumlah pemilik lahan dari desa/kecamatan tetangganya, yaitu Bantarkawung.
“Jalan itu dulunya juga terputus oleh 4 sungai kecil yang sekarang sudah dibangun jembatan (3 plat duiker dan sebuah gorong-gorong), sehingga memang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua sekalipun, sehingga masyarakat mengalami kendala untuk melakukan aktivitas pertanian,” bebernya.
Khusus bagi warga Dukuh Kedung Kandri, jalan itu kini sudah memerdekakan mereka dari keterisoliran puluhan tahun dari sejumlah fasilitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang ada di desanya Kalinusu serta di Desa Kaliwadas maupun Desa Bumiayu.
Dulu mereka harus memutar jalan sejauh 8 kilometer lebih atau tepatnya 13 kilometer dalam waktu 45 menit lebih, dengan melewati beberapa desa di wilayah kecamatan tetangga (Bantarkawung) dan sejumlah desa di Kecamatan Bumiayu, sebelum akhirnya tiba ke Desa Kalinusu.
“Dulu kalau saya akan berburu ke Dukuh Kedung Kandri, harus berjalan kaki dari Lapangan Desa Kalinusu di Dukuh Karanganyar, melewati pematang sawah,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dirinya yakin jika secepatnya warga Kalinusu yang mayoritas adalah petani dan buruh tani, akan terdongkrak perekonomiannya dengan jalan baru tersebut.
Pun dengan anak-anak sekolah asal Kedung Kandri yang akan termotivasi untuk melanjutkan sekolahnya minimal lulus bangku SLTA sederajat, dengan akses jalan itu. (Rus/Aan)
Komentar