oleh

Erdiwan : 15 Juta Pelaku Koperasi dan UKM Sudah Bertransformasi Digital

-BIROKRASI, News-552 views

Berandang.com- Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi Bengkulu, Erdiwan, SH M.Si mengatakan, saat ini 15 juta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah bertransformasi Digital. Hal ini disampaikan Erdiwan saat mengisi materi Diklat Digitalisasi Koperasi dan UKM angkatan II Provinsi Bengkulu di Madelin Hotel. Rabu (10/8/2022).

Saat ini pemerintah terus menggenjot pendidikan dan pelatihan kepada pelaku koperasi dan UKM di Provinsi Bengkulu agar dapat naik kelas. Dari koperasi dan UKM konvensional menuju modern.

Dikatakan Erdiwan, hal ini tidak dapat dihindari karena mengikuti perkembangan zaman yang mewajibkan para pelaku usaha tetap bertahan.

“Diharapkan akhir desember harus tercapai 17 juta para pelaku koperasi dan UKM dapat bertransformasi digital”. Ujar Erdiwan saat menyampaikan materi.

Tak sebatas itu, pemerintah juga menargetkan pada tahun 2024 mendatang, angka pelaku koperasi dan UKM yang bertransformasi terus meningkat.

“Presiden Jokowi menargetkan, agar ditahun 2024 angka pelaku koperasi dan UKM yang bertransformasi digital tembus diangka 30 juta”. Tambah Erdiwan.

Selain itu, dijelaskan Erdiwan, Presiden Jokowi sudah menandatangani Intruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2022 tentang “Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”. Ditahun depan, semua produk belanja pemerintah harus menggunakan produk dalam negeri.

Jika produk dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan, sambung Erdiwan, minimal seperti teknologi laptop dan elektronik lainnya, kadar kandungan produksinya 40 persen sudah dibuat di Indonesia.

Erdiwan juga berharap, agar para pelaku usaha yang biasa bekerjasama dengan pemerintah agar secepatnya bertransformasi digital. Tahun depan, kata Erdiwan, rekanan pemerintah selama ini tidak bisa lagi menjadi mitra jika tak bertransformasi digital. Karena pemerintah menerapkan aturan semua pemesanan sudah melalui online.

“Jangan sampai selama ini mereka rekanan pemerintah, tapi tidak mendapatkan order akibat belum bertransformasi digital. Nantinya, para bendahara membayar pakai kartu kredit pemerintah terkait belanja makan minum ditahun 2023”. Tambahnya.

Untuk diketahui, Bimbingan Teknis Digitalisasi Koperasi dan Toko Online se Provinsi Bengkulu angkatan II Tahun 2022 dihadiri oleh perwakilan koperasi se-Provinsi Bengkulu.

Bimtek ini menghadirkan narasumber Siti Aisyah, SE, MAAC, CAP, CRP, CRMP dari akademisi Universitas Bengkulu. Dedy Erliando, SP MM Selaku Kabid Pemberdayaan Koperasi, Erdiwan, selaku Kadis Koperasi UKMProvinsi Bengkulu. *(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *