oleh

Tukang Rakit Kali Pemali Sambut Baik Pengadaan Jembatan Gantung Setelah Jalan TMMD Brebes

Brebes – Adalah Martono (57), petani dan tukang rakit penyeberangan di Kali Pemali, dari Dusun/Dukuh Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, ke wilayah Desa/Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyatakan senang dengan adanya pembangunan jalan TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di desa tetangganya itu, Kalinusu.

 

Hal itu diutarakannya di pinggir Kali Pemali, di pinggir Dukuh Gempol, Desa/Kecamatan Bantarkawung. Sabtu (26/9/2020).

 

Menurut Martono yang merupakan warga asli Dukuh Gempol RT. 02 RW. 06, jalan yang baru saja selesai dibuka oleh alat berat dari Kodim Brebes dari Desa Kalinusu menuju Dusun Kedung Kandri sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter itu, sudah membuka keterisoliran 100 kepala kelurga di Kedung Kandri, termasuk akses anak-anak ke sekolah yang baru di wilayah Kalinusu melalui darat.

 

“Saya juga ikut bahagia atas jalan baru yang sudah tembus dari Dusun Karanganyar ke Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu. Kasihan warga disana sudah sejak saya belum lahir sudah naik perahu untuk menyebrang Kali Pemali,” ujarnya polos.

 

Sementara disinggung terkait rencana Pemerintah Desa Kalinusu yang akan mengadakan pembangunan jembatan gantung dengan dana desa tahun 2021 untuk menggantikan rakitnya, Martono juga menyambutnya dengan lapang dada.

 

“Selain mendapatkan imbalan dari menyeberangkan warga Kedung Kandri, niat saya ibadah untuk membantu kesulitan warga disana,” imbuhnya.

 

Dikatakannya lanjut, jika jembatan gantung itu terealisasi, dirinya akan melanjutkan kembali profesinya sebagai petani.

 

“Saya senang juga karena penghasilan saya nanti tidak di atas kesusahan orang dari ongkos membayar rakit. Saya juga memiliki lahan sawah di wilayah Kedung Kandri, maka saya juga akan menggarapnya jika jambatan gantung jadi,” tandasnya.

 

Martono mengaku, ongkos rakit adalah seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu/sepeda kayuh, dan Rp. 5 ribu/sepeda motor.

 

Ditambahkannya, setelah jalan dan jembatan itu jadi, maka jelas akan memangkas beban angkut panen sehingga hasil yang didapatkan petani akan lebih baik lagi. Pangkalnya, petani akan bersemangat lagi dalam mengolah lahannya. (Aan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *