oleh

Berawal Dari Mimpi Bertemu Sang Pujaan Hati

Berandang-Bengkulu. Muhammad Zainul Fadli selama 18 tahun mengagumi sosok inspirasi hidupnya, ibaratkan menjadi senator dalam keseharian, khususnya bidang bermusik. Akhirnya, tuhan mempertemukan sang pujaan hati dulunya hanya sebatas mimpi menjadi kenyataan.

Laki-laki yang ia kagumi, bernama Sigit Purnomo biasa di kenal Pasha Ungu band. Sudah Beberapa kali Pasha mendatangi Bengkulu perdana tahun 2007.

Tahun 2010, ia datang lagi ke Bengkulu tapi manggung bersama Band Ungu HUT Kabupaten Kepahiang. Setelah itu, tahun 2013 saat kampanye pasangan calon Prabowo Subianto.

“Dari SD kelas 2 sudah mengagumi sosok Pasha, suaranya yang khas dan merdu. Membuat saya ingin menjadi seperti dia bila sudah dewasa nanti,” ucapnya Fadli pada pewarta, Rabu (26/12).

Kendati demikian,  dirinya tetap mengagumi sosok Pasha, walaupun ada pro dan kontra setiap tahun menghampiri. Anak Band di cap tidak baik dan playboy, lambat laun nampak kedewasaan seorang Pasha dari style berpakaian, kewibawaan dan lain-lain.

“Sampai akhirnya, Pasha merambat ke dunia partai politik tahun 2013, bersama partai PAN tapi saya tetap mendukung bahkan tambah ingin bertemu denganya. Sudah tiga kali ke Bengkulu belum berjodoh untuk bertemu bertatap muka,” katanya.

Fadli juga mengatakan, saat Pasha berhasil menjadi Wakil Walikota Palu dan menjadi wakil rakyat disana. Keinginananya bertambah untuk termotivasi menjadi seperti beliau punya bakat multi talent.

Sampai umurnya kini, beranjak 23 tahun Fadli masih tetap mengagumi sosok pria bersuara khas dan menjadi idola setiap wanita tersebut. 

Akhirnya,  tuhanpun mempertemukan dirinya dengan Pasha tepat tanggal 20 Desember 2018. Saat itu, Fadli sedang membuka sosial media Instagram dan melihat Insta story Pasha. Ia terkejut Pasha ternyata sudah tiba di Bengkulu sedang berada di Kompleks Damkar dan Rumah Sakit M. Yunus.

“Sebelumnya,  beberapa hari saya sakit demam, seharian dirumah tapi melihat insta story Pasha di Bengkulu Alhamdulillah,  tuhan memberikan kesehatan dan segera cepat bertemu di Bandara Fatmawati,” ungkapnya.

Lanjutnya Fadli,  diruang Vip Bandara Fatmawati Soekarno, dirinya bersama temannya bertemu dengan Pasha. Awalnya, pihak keamanan melarang untuk bertemu dengan Pasha karena takut menganggu saat penerbangan tiba.

“Sempat jengkel, dengan pihak keamanan tapi akhirnya saya bertemu idola saya selama 18 tahun ini saya eluh-eluhkan sosoknya. Kami, berpelukan dan berjabat tangan sambil memberikan plakat lambang khas Ungu yang saya buat 8 tahun lalu,” ujarnya.

Saat dirinya bercerita dengan Pasha, sebelum penerbangan tiba agenda ia ke Bengkulu dalam rangka perjalanan dinas. Memenuhi undangan Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI ) di Kabupaten Kepahiang.

Kegiatan launching program desa terang yang diresmikan langsung oleh Menteri Desa PDT dan Transmigrasi. Silaturrahmi bersama Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Sekda  beserta beberapa kepala OPD untuk menyampaikan piagam terima kasih atas bantuan dari Pemprov.

“Usai bertemu langsung, serasa tidak percaya, bahkan merasa mimpi jadi kenyataan bertemu sang pujaan hati, (motivator hidup),” tutupnya, *(Ahm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *