Berandang-Kaur. Merujuk pada Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK)perwakilan Bengkulu, terdapat 22 temuan dan ada 4 instansi dinas yang belum tertib dalam pengolahan keuangan. Pemeriksaan tertanggal 28 mei 2018 lalu. Namun terkait hasil temuan BPK, pemerintah daerah Kaur bungkam. Rabu, (13/02/2019).
Catatan BPK, terdapat 38 unit kendaraan roda dua dan roda empat (2 unit ambulance, 2 unit mobil minibus isi 14 orang) dan 34 unit Kederaan roda dua tidak dapat ditelusuri keberadaannya. Serta Neraca Aset Menurun Hingga 3 Milyar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kaur saat dimintai keterangan bungkam, “Silahkan koordinasi ke bidang aset saja ya” jelas Sekda.
Kepala Bidang aset saat ditemuai diruang kerjanya sedang tidak berada di kantor, pewarta berusaha menghubungi melalui pesan singkat namun kepala bidang aset Hermawansyah sering di sapa ‘Maweng’ tidak pernah menjawab.
Jurnalis media berusaha mencari informasi ke instansi Dinas Kesehatan, terkait aset kendaraan roda dua sebanyak 27 unit dan 2 unit roda empat mobil ambulan. “Aset kendaraan tidak dapat ditelusuri karena aset adalah hibah dari bengkulu selatan, dan yang terdata hanya aset kendaraan Roda dua dan Dua unit kendaraan mobil ambulan pihak dinas kesehatan tidak mengetahui”.
“Sebanyak 27 Unit roda dua Itu merupakan hibah dari Pemerintah Bengkulu Selatan untuk pemkab Kaur, untuk dua unit ambulan kendaraan roda empat pihak dinas kesehatan belum mengetahuinya”. *MD)
Komentar