Berandang-Empat Lawang. BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat desa yang telah diatur oleh UU nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. BUMDesa penggiling padi “Muara Bersama” tahun anggaran 2018 desa Muara Pinang Lama Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang. Kamis (11/7/19).
Bapak Siswo Pranoto yang kerap disapa Noto, selaku kepala desa menjelaskan kepada awak media dikediamannya “BUMDesa ini dibentuk atas dasar komitmen bersama masyarakat desa Muara Pinang Lama untuk saling bekerjasama dan menggalang kekuatan ekonomi masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pengembangan dan pembentukan BUMDesa merupakan prospek menjanjikan untuk menguatkan dan memberdayakan ekonomi desa.” Paparnya.
Ditambahkan Noto, “Setiap orang meninggal dunia akan diberikan bantuan 50 Kg beras. Sedangkan untuk guru ngaji diberikan bervariasi, sesuai berapa banyaknya murid yang diajarkan. Sedangkan Bumdes muara bersama, sudah diserahterimakan dengan masyarakat desa muara pinang lama. Untuk dimasjid, bumdes sudah diserahkan seratus persen ke masyarakat. Peran kades sekedar mengawasi dan melindungi”. ujarnya dengan ramah.
masih dikatan Noto, “Alhamdulillah azaz manfaatnya selain dari kemakmuran dan kesejahteraan serta masyarakat tidak resah lagi untuk menyimpan padi, karena hasil panen bisa langsung disimpan digedung. Dalam 3 bulan padi masuk lebih kurang 2000 karung dan PAD nya dalam setahun mencapai lebih kurang Rp.25 juta dihitung harga beras Rp.8000.” Paparnya.
Kades yang menjabat 2 periode ini menjelaskan “untuk realisasi 2019 yaitu gedung paud, jalan setapak, tempat/lahan penjemur padi dilantai atau cor, pemasangan PLN 800 meter, perlengkapan dan insentif guru PAUD, guru ngaji dan posyandu. Saya berharap masyarakat untuk tetap bersama dalam membangun desa supaya lebih baik, maju dan berkembang karena berkembang atau tidaknya itu ada pada masyarakat” Harapnya.
*(San/Mm)
Komentar