oleh

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Rohidin Tekankan Konektivitas Jalur Perhubungan

Berandang-Bengkulu. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu gelar rapat koordinasi pembangunan sektor perhubungan tahun 2018, di Grage Hotel Kamis (13/9).

Rapat tersebut dihadiri Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kepala Bagian Rencana Biro Perencanaan kementerian Perhubungan RI Sugianto, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Budi Djatmiko, unsur pimpinan Komisi III DPRD, Dinas Perhubungan kabupaten/kota dan mitra kerja dilingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.

Rapat Koordinasi ini, merupakan agenda tahunan Dishub Provinsi Bengkulu,  guna mensinkronisasi dan mensinergikan program-program pembangunan sektor perhubungan di daerah, yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, agar lebih berdaya guna bagi kepentingan pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat.

Diharapkan, melalui forum Rakor ini dapat dirumuskan langkah-langkah percepatan pelaksanaan program 2018, upaya-upaya penguatan usulan program 2019 serta komitmen Bersama untuk memperjuangankan anggaran pembangunan tahun 2020.

“Rakor ini merupakan wahana untuk melihat kembali, sejauh mana program pembangunan sektor perhubungan ini dapat bersinergi dan sejalan dengan program pembangunan daerah secara keseluruhan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Budi Djatmiko

Sementara itu Plt Gubernur Rohidin Mersyah  dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sektor perhubungan merupakan kunci utama didalam membuat aksesibilitas, koneksivitas suatu daerah agar menjadi lebih baik.

“Koneksivitas dan aksesibilitas yang baik di suatu daerah akan bermuara kepada  peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi daerah, pengendalian inflasi akan terjaga, serta peningkatan pelayanan publik di sektor perhubungan,” ungkap Plt Gubernur.

Rohidin menekankan pentingnya pembukaan aksesibiltas koneksivitas Provinsi Bengkulu terhadap provinsi lain maupun ke dunia internasional. Hal ini, menurut Rohidin, sebagai upaya melepas keterisolasian yang selama ini  menghambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Bengkulu.

Untuk itu, pengembangan status Bandara Fatmawati menjadi bandara internasional serta penambahan jalur penerbangan harus dilakukan.

Selain itu, pelabuhan Pulau Baai juga harus menjadi pelabuhan utama di kawasan barat Sumatera yang terkoneksi dengan Pelabuhan Panjang, Teluk Bayur, dan Belawan yang akan mendukung program tol laut.

Sementara itu pelabuhan lokal lainnya, seperti pelabuhan Linau di Kaur,  Malakoni di Enggano, serta pelabuhan lainnya terus dikembangkan dan dikoneksikan dengan pelabuhan induk Pulau Baai.

Lanjutnya, pembangunan infrastruktur jalan utama dari perbatasan Provinsi Lampung hingga perbatasan Sumatera Barat serta Kota Bengkulu hingga Sumatera Selatan juga harus menjadi prioritas dalam upaya menghubungkan Provinsi Bengkulu terhadap provinsi tetangga.

“Ketiga poros ini, selatan utara dan timur harus bagus kondisi jalannnya dan memenuhi kriteria sebagai jalan nasional,” tegas Rohidin

Disampaikannya, saat ini masih ada 2 jalan nasional yang kondisinya masih rusak, yaitu ruas jalan Kota Bengkulu – perbatasan Manna dan perbatasan Taba Penanjung – hingga perbatasan Kepahiang. *(03)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *