Brebes – Berbagai sasaran fisik/infrastruktur dan non fisik TMMD Reguler 109 di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, sudah mencapai target 100 persen. Dari seluruh sasaran tersebut dinilai membuahkan hasil yang bagus sehingga masyarakat setempat merasa puas dengan hasil yang dicapai.
Kendati sudah rampung dan tinggal menunggu penutupan resminya (21/10), Babinsa setempat dari Koramil 08 Bumiayu, Kodim Brebes, Sertu Eko Nuhyoto, terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk melakukan evaluasi.
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil secara nyata dan tidak ada program yang cacat atau kurang maksimal.
“Kita disini berkumpul untuk melakukan evaluasi, dimana hasilnya sudah sesuai rencana, dan hari ini laporkan langsung kepada Dansatgas TMMD Reguler Brebes,” ungkapnya di kediaman Kadus I Kalinusu, Mukhsinin (41), Selasa (20/10/2020).
Sementara itu disampaikan Mukhsinin, bahwa Pemerintah Desa Kalinusu puas dengan pembangunan infrastruktur jalan TMMD sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, yang membentang dari Dusun Karanganyar ke Dusun Kedung Kandri.
Dijelaskannya lanjut, untuk RAB dari Pemkab, jalan dibangun sepanjang 1.670 meter lebar 4 meter, sedangkan realisasi di lapangan adalah 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, sehingga ada over prestasi 530 meter.
Itu semua dilakukan agar jalan dari Dusun Karanganyar itu benar-benar tembus ke Dusun Kedung Kandri sehingga manfaatnya benar-benar sempurna bagi warga Kedung Kandri yang baru saja terbebas dari keterisoliran puluhan tahun.
“Semoga dengan adanya infrastruktur yang baru itu, menjadi penyemangat warga kami untuk memulai ekonomi baru, dimana dalam hal aktivitas pertanian dan lainnya menjadi lebih mudah dan ongkosnya murah,” beber Mukhsinin.
Ia berharap, dengan selesainya TMMD, bukan berarti selesainya persaudaraan yang selama ini telah terbangun selama 30 hari tugas Satgas TMMD di Kalinusu.
Seperti yang diketahui, program TMMD Kalinusu menyasar sasaran fisik berupa pembuatan badan jalan tersebut, bersama sasaran penunjangnya yaitu sebuah gorong-gorong, 3 plat duiker, talud di kanan-kiri jalan, hingga rehab RTLH sebanyak 5 unit.
Sedangkan sasaran non fisiknya (penyuluhan/sosialisasi dan keterampilan) yang meliputi bidang pertanian, peternakan, kesehatan, wawasan kebangsaan, hingga berbagai kegiatan pelayanan, baik adminduk, pengobatan gratis, sunat gratis, dan juga pemberian vaksin bagi puluhan sapi warga setempat. (Rus/Aan)
Komentar